Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemadaman Listrik di Aceh akibat Gangguan Pasokan LNG Arun

PLN mengoperasikan 10 pembangkit berbahan bakar minyak untuk meminimalisir pemadaman listrik ke pelanggan

12 Maret 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi putus listrik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PT PLN (Persero) menyatakan gangguan pada instalasi regasifikasi milik PT Perta Arun Gas (PAG) di Arun, Aceh, menyebabkan terhentinya pasokan LNG ke sejumlah pembangkit milik perseroan. Akibat gangguan tersebut sistem kelistrikan Sumatera bagian utara kehilangan pasokan listrik sebesar 1.124 megawatt (MW).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh, Parulian Noviandri, mengatakan gangguan yang terjadi di fasilitas regasifikasi PAG Arun milik anak usaha PT Pertamina (Persero) pada Sabtu, 12 Maret 2022, pukul 08.30 WIB. Gangguan menyebabkan terhentinya pasokan LNG  pada berhentinya pengoperasian PLTMG Arun, MVPP Belawan, MPP Paya Pasir dan PLTG Nanjing. Ia menekankan tidak ada kerusakan apa pun di seluruh infrastruktur kelistrikan PLN, pemadaman listrik murni terjadi karena terhentinya pasokan LNG.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"PLN bergerak cepat dengan melakukan sejumlah antisipasi untuk mengurangi  dampak pemadaman tersebut ke pelanggan. Kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyaman para pelanggan yang mengalami pemadaman," kata Parulian.

PLN telah mengaktifkan seluruh pembangkit listrik tenaga diesel di Belawan dan Paya Pasir. Selain itu, kata Parulian, manajemen mengoptimalkan transfer daya pada jalur backbone 275 kV dari Sumatera bagian selatan dan tengah menuju Suamtera bagian utara sehingga subsistem Sumatera Utara berhasil aman dari pemadaman.

Untuk subsistem Aceh dengan beban puncak 530 MW, PLN juga mengoperasikan seluruh unit pembangkit BBM untuk memperkuat suplai listrik dari PLTU Nagan Raya 2x100 MW. Namun kapasitas pasokan listrik masih di bawah beban puncak sebesar 83,13 MW, sehingga 2.580 gardu distribusi, 29 penyulang mengalami pemadaman.

Aklibat kekurangan pasokan, pukul 20.15 WIB mulai dilakukan pemadaman listrik ke 179.266 pelanggan. “Setara 150,6 MWh di sebagian wilayah Langsa, Aceh Timur, Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh Tamiang," kata Parulian.

Dia memastikan seluruh pembangkit dan infrastruktur kelistrikan di Sumatera bagian utara dalam kondisi aman sehingga bisa dioperasikan kembali saat pasokan gas dari instalasi regasifikasi milik Perta Arun Gas sudah normal kembali. “Pada pukul 21.30 WIB, LNG mulai mengalir dan semua beban padam sudah kembali normal pada pukul 22.20 WIB," ujarnya.

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus