Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iklan

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

Pemerintah Indonesia tetap memiliki harapan besar pada IPEF untuk menghasilkan hal-hal konkret.

16 Maret 2023 | 14.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Pemerintah Amerika Serikat kembali menegaskan dukungannya terhadap penguatan hubungan bilateral dengan Indonesia. Hal tersebut dinyatakan saat pertemuan secara virtual antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan United States Trade Representative (USTR) Ambassador Katherine Tai pada Rabu, 15 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengawali pertemuan, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah AS terhadap Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan perundingan putaran kedua Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) di Bali pada 13-19 Maret 2023. “Kami harap Delegasi anda dapat menikmati keramahan dan keindahan Bali,” ujar Menko Airlangga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia tetap memiliki harapan besar pada IPEF untuk menghasilkan hal-hal konkret dan memberikan manfaat yang luas bagi seluruh negara anggota IPEF, khususnya bagi pekerja, konsumen, bisnis, dan investor.

“Tujuan kami pada IPEF yaitu meningkatkan ketahanan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik dengan menghadirkan ide serta inovasi baru untuk mendorong dan memperdalam perdagangan lintas batas. Kami juga fokus pada manfaat nyata dari IPEF yang diwujudkan melalui peningkatan Perdagangan dan Investasi,” tutur Menko Airlangga.

Menanggapi pernyataan Menko Airlangga, Ambassador Tai menyampaikan optimisme Pemerintah AS bahwa IPEF dapat memberikan manfaat bagi Indonesia. “Kami melihat beberapa potensi kolaborasi di beberapa sektor dapat didorong untuk penguatan hubungan bilateral kita, seperti peningkatan kompetensi digital, teknologi bersih, dan jasa perbankan.”

Pertemuan tersebut juga dimanfaatkan Ambassador Tai untuk menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian Pemerintah AS diantaranya penerapan Neraca Komoditas (NK) bagi produk impor dan regulasi Indonesia yang mengatur pengenaan Bea Masuk untuk barang tidak berwujud (intangible goods).

Menko Airlangga menjelaskan bahwa pada dasarnya penerapan Neraca Komoditas bertujuan untuk mengendalikan jumlah peredaran barang yang akan berdampak pada harga jual ke konsumen seperti penerapan NK untuk produk Gula dan Migas.

“Pada prinsipnya penerapan Neraca Komoditas didasarkan pada permintaan importir melalui platform digital. Neraca Komoditas diterapkan untuk memberikan keseimbangan harga bagi masyarakat. Saat ini Pemerintah masih terbuka terhadap masukan seluruh pemangku kepentingan untuk menyempurnakan mekanisme Neraca Komoditas,” kata Menko Airlangga.

Mengakhiri pertemuan, Ambassador Tai menyampaikan akan menyambut delegasi Indonesia dan 12 negara mitra IPEF lainnya pada pertemuan tingkat Menteri IPEF bulan Mei 2023. (*)

 

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus