Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara melibatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam ajang Aquabike Jetski World Championship 2023 yang akan berlangsung 22-26 November 2023. Dairi, menjadi salah satu dari empat kabupaten di Sumatera Utara yang dipercaya untuk memeriahkan event yang dihadiri 118 pembalap internasional dari 22 negara dengan 10 pembalap dari Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Akan ada sekitar 200 UMKM, itu yang utama. Namun, akan ada UMKM yang second class, masyarakat dipersilahkan untuk berjualan sehingga para tamu bebas memilih dan semua masyarakat juga harus bisa menikmati event ini,” kata Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu kepada Tempo di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eddy mengakui, cukup banyak para UMKM yang mendaftar untuk event ini. Namun, tetap harus diseleksi dan dikurasi. “Misalnya saja restoran, harus dapat menjaga rasa, higienis. Kedua, volume makanannya tersedia, jangan sampai dua jam habis. Kemudian komitmen mereka untuk melayani. Ada standarnya. Dan ini sedang kita beri pelatihan. Tetapi jumlahnya juga harus banyak karena orangnya ribuan, sehingga semua orang senang. Ini lah yang sedang kita susun.”
Para UMKM itu juga disiapkan untuk tidak terlalu jauh jaraknya, namun, tidak juga berkumpul dalam satu titik. “Kita sedang susun sehingga pengunjung bisa enjoy sport event, tetapi untuk kebutuhan lokal bisa terjangkau.”
Kabupaten Dairi memiliki Pusat Sentra Industri Tenun di Silalahisabungan sebagai rumah dan pusat pelatihan dan pemasaran produk UMKM dan tenun ulos. Ulos Silalahi terkenal unik, perpaduan ulos etnik Pakpak, Karo, Simalungun, dan Toba.
Pemkab Dairi terus menggenjot sektor perdagangan dan UMKM. Di sektor perdagangan, tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Dairi mendapatkan alokasi pembangunan/revitalisasi Pasar Rakyat Sumbul sebesar Rp 6 miliar dan pada tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Dairi mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk melaksanakan pembangunan/revitalisasi Pasar Rakyat Sidikalang.
Sementara di tahun ini telah beroperasional Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT K-UMKM) di Sidikalang. PLUT ini telah melakukan kagiatan fasilitasi promosi produk UMKM melalui kegiatan Bazz day UMKM Go Dairi yang dilaksanakan setiap minggu Bersama 50 UMKM anggota komunitas UMKM Go Dairi. Di tahun ini juga sedang dibangun Gedung Sentra Kopi di Dusun Barung-barung Kecamatan Sidikalang alokasi anggaran sebesar Rp 4,7 miliar.
Pemerintah Kabupaten Dairi juga bekerjasama dengan Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Kominfo Medan melakukan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA). Hal itu dalam rangka meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan guna mengembangkan ekonomi UMKM berbasis teknologi digital serta pemanfaatan teknologi internet dan platform e-commerce dalam memasarkan hasil usahanya (digital marketing). Jumlah peserta pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Tahun 2022 sebanyak 805 orang dan tahun 2023 sampai Juli 2023 sebanyak 100 orang.
Kerjasama juga dilakukan dengan PT. Bank Mestika Dharma, Tbk., Estubizi Network dan PT. Bank Sumut untuk melakukan program inkubasi Bisnis kepada 90 UMKM yang terdiri atas perorangan, koperasi, BUMDES, yang bergerak pada berbagai sektor seperti pertanian, pengolahan kopi, peternakan, kerajinan serta kuliner. Adapun program yang dilaksanakan berupa pendampingan terkait dasar-dasar entrepreneurship, pengembangan produk, pemasaran/penjualan, dasar-dasar keuangan dan perpajakan, kemasan dan membangun brand, SDM dan operasional.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkab Dairi terutama terhadap UMKM, gelaran Aquabike Jetski World Championship, diharapkan menjadi ajang promosi terbaik bagi UMKM Dairi menunjukkan kepada dunia bahwa Dairi mempunyai potensi sangat besar. “Kita berharap pesertanya minimum 5000 orang. Tidak hanya pas Jetski, karena kita juga memasukkan agenda rutin tahunan Pesta Tugu Silahisabungan. Masyarakat happy, tamu pun happy. Semoga Silalahi dan Dairi lebih dikenal. Wisatawan nasional dan mancanegara datang, investor datang, sehingga multiplier effectnya benar-benar terasa,” tutur Eddy. (*)