Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL-Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menata dan mengembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KSPN Super Prioritas Labuan Bajo mencakup Labuan Bajo dan Pulau Rinca (di kawasan Taman Nasional Komodo). Dalam menata KSPN Super Prioritas Labuan Bajo, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun. Di Labuan Bajo, anggaran yang dialokasikan senilai Rp 464,3 miliar untuk penataan kawasan sejumlah destinasi pariwisata melalui Ditjen Cipta Karya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rinciannya, Kawasan Puncak Waringin Rp 18,2 miliar dengan progres 50,68 persen, dan pengembangan kawasan Goa Batu Cermin sebesar Rp 27,5 miliar dengan kemanjuan 40 persen. Puncak Waringin yang saat ini memasuki pembangunan Tahap II, diharapkan menjadi sentra suvenir serta pusat kegiatan perbelanjaan produk khas dan tradisional Labuan Bajo, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Fasilitas yang melengkapi Puncak Waringin antara lain toilet dan mushola, bangunan pos jaga dan ruang genset, taman dan amfiteater, area parkir, serta jalan setapak.
Sebelumnya, pada 1 Agustus hingga 28 Desember 2019, Kementerian PUPR telah menyelesaikan penataan Puncak Waringin tahap I. Penataan kawasan ini mencakup Gedung Utama yang berfungsi sebagai lounge dan pusat cenderamata serta viewing deck dengan biaya sebesar Rp 9,3 miliar.
Sementara, penataan Goa Batu Cermin dilakukan melalui pembangunan sejumlah fasilitas seperti kantor pengelola, loket, kafetaria, area parkir, auditorium, pusat informasi, jalur trekking, dan toilet. Lalu pembangunan amfiteater dan rumah budaya untuk mendukung kegiatan seni dan budaya lokal.
Penataan Goa Batu Cermin dikerjakan oleh kontraktor PT Karya Shinta Manarito. Selain menata kedua destinasi wisata tersebut, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga juga melakukan peningkatan jalan, trotoar, dan drainase dengan alokasi anggaran Rp 420,1 miliar. Peningkatan jalan, trotoar, dan drainase dilaksanakan di sepanjang 2,19 kilometer Jalan Soekarno, Jalan Soekarno Bawah sepanjang 2,01 kilometer, Jalan Simpang Pede 4,51 kilometer, serta Waecicu sepanjang 4 kilometer.
Sedangkan, di bidang perumahan dikucurkan anggaran sebesar Rp 174,5 miliar untuk peningkatan kualitas rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 4.100 unit.(*)