Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Festival Danau Poso 2023 merupakan agenda tahunan dalam Kalender Event Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mengusung tema "Pesona Pesta Rakyat Padungku" sebagai wujud syukur dan kegembiraan petani atas hasil bumi yang diperoleh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bagi masyarakat Poso, pesta panen raya padungku menjadi momentum untuk bertemu, baik orang-orang dari Poso Kota maupun yang tinggal di pedesaan," kata Bupati Poso Verna Gladies Merry Inkiriwang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Panen raya, kata Verna, menjadi ajang masyarakat bersilaturahmi. “Untuk sama-sama mengucap syukur, mewujudkan kerukunan dan harmoni tanpa memandang perbedaan agama dan suku,” ujarnya.
Padungku kemudian dilengkapi dengan molimbu atau makan bersama secara adat yang ditampilkan langsung dalam acara penutupan festival. Molimbu dilakukan disebuah lapangan atau ruang besar sambil duduk menikmati sajian makanan khas Poso dalam satu wadah “bingka lora” (piring khas suku Poso terbuat dari anyaman bambu).
Prosesi makan bersama juga diiringi musik karambangan, musik khas Poso dengan syair yang indah dan permainan engrang oleh anak-anak.
Festival digelar selama tiga hari 10-13 Oktober 2023 di Tepian Danau Poso Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso atau sekitar 60 kilometer dari Kota Poso. Kegiatan yang diselenggarakan tiap tahun ini bertujuan mempromosikan pariwisata dan budaya Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Poso. Total pengunjung diperkirakan mencapai 35 ribu orang.
Poso memiliki potensi destinasi wisata alam yang luar biasa, seperti Danau Poso, Air Terjun Saloupa (air terjun berbentuk payung bersusun sampai 12 tingkat), Pantai Pasir Putih Siuri, Pada Marari, Taman Anggrek, Gua Latea dan lainnya di sekitar Kota Tentena. Destinasi menarik lain yang patut dikunjungi adalah situs megalitik “Patung Palindo” di Lore Selatan, sekitar 80 kilometer dari Kota Tentena.
Beragam budaya Poso yang unik dan lestari di Bumi Sintuwu Maroso ditampilkan dalam Festival Danau Poso. Tarian yang ditampilkan adalah Tarian Moende, tarian bersama/tari pergaulan, Torompio (tarian muda-mudi berpasangan), Molimbu (makan bersama) dan padungku (pesta panen).
Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kurlaeni Tunggal, mengapresiasi penyelenggaraan Festival Danau Poso yang masuk dalam KEN dapat mempromosikan pariwisata dan pemberdayaan potensi lokal. Tak lupa dia membacakan pantun dari Menteri Sandiaga Uno, “Berwisata ke Danau Poso diakhir pekan, sungguh memikat indah pemandangan. Selamat malam para hadirin sekalian, selamat menikmati Festival Danau Poso yang membanggakan”.
Bupati Verna mengatakan Festival Danau Poso selain sebagai ajang promosi wisata, juga pembuktian bahwa Poso sangat aman dan nyaman dikunjungi. Dia mengajak wisatawan menikmati keindahan dan panorama alam Poso.
Verna juga mengajak para pemodal berinvestasi pada industri pariwisata di Poso. “Kami akan memberikan jaminan kemudahan berusaha berupa perizinan dan fasilitas lainnya,” ujarnya.