Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Police Art Festival Beri Kepercayaan Diri Penyandang Disabilitas

Saat ini para penyandang disabilitas minim mengekspresikan karyanya di ruang publik. #Infotempo

18 Desember 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana peserta Police Art Festival 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tri Audina menggoreskan warna pada kuas di dalam lukisannya. Sosok polisi memegang kartu Surat Izin Mengemudi (SIM) berdampingan bersama masyarakat menjadi fokus lukisannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Monumen Nasional dan sepeda motor menjadi background lukisan yang didominasi berwarna kuning itu. “Saya ingin polisi berkomunikasi dengan masyarakat penyandang tuna rungu,” kata dia menggunakan bahasa isyarat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SIM yang dikeluarkan Polri bagi disabilitas menjadi perhatiannya untuk mengangkat tema itu dalam Police Art Festival 2022 yang digelar di Taman Ismail Marzuki, 17 Desember 2022.

Tri Audina merupakan siswi kelas XII SLB 02 Lenteng Agung Jakarta. Pendamping Tri Audina, Syira mengatakan, awalnya Tri pesimistis mengikuti ajang Polri Art Festival 2022. “Gambar yang hendak dia kirim sebagai contoh robek, dia pun sempat enggan untuk menggambar lagi di hari terakhir pendaftaran. Capek katanya,” ujar Syira.

Akhirnya dengan dukungan para guru dan memanfaatkan momen Penilaian Akhir Sekolah (PAS), serta kertas baru dari temannya, Tri menggambar lagi.

“Sebenarnya dia pesimistis, karena setiap lomba tidak pernah terpilih. Tapi alhamdulillah dia terpilih dan ini akan menjadi pengalaman pertamanya menggambar di ruang publik,” kata Syira.

Dia menuturkan, saat ini para penyandang disabilitas memang minim untuk mengekspresikan karyanya di ruang publik. Kalaupun mengikuti lomba, kata Syira, antar sesama penyandang disabilitas.

Dengan adanya Police Art Festival yang diadakan Polri, Tri Audina bisa berkesempatan melihat hasil karya dari seniman-seniman lainnya yang tidak berkebutuhan khusus.

Syira pun berharap, makin banyak para profesional yang membagi ilmunya untuk kawan-kawan disabilitas dan juga perusahaan-perusahaan yang melaksanakan tanggungjawab sosial dengan melibatkan teman-teman penyandang disabilitas untuk memberikan ruang ekspresi di ruang publik.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pada awal-awal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjabat sudah menginstruksikan agar seluruh sentra-sentra di kepolisian baik di Polsek, Polrest, maupun Polda ramah dengan disabilitas.

“Semua standar di Polri harus ramah disabilitas  dan saat ini Polri juga sudah menyediakan SIM khusus disabilitas,” kata Dedi pada acara Police Art Festival 2022 di TIM, Sabtu 17 Desember 2022.

Dia pun mengapresiasi Tim Tempo baik dalam penyelenggaraan Bhayangkara Mural Festival 2021 dan Police Art Festival 2022. Karena saat ini dalam rangka Hari Disabilitas Internasional dapat melibatkan peserta disabilitas.

“Dari 34 provinsi terdapat peserta 100 lebih. Hasil dikirim ke tim Tempo dan Mabes Polri untuk dikurasi. Dan dipilih 10 dari Polda untuk datang ke Jakarta,” tutur Dedi.

Selain itu, lanjut dia, event kali ini melibatkan para siswa dan siswi dari SLB mulai dari SD, SMP, dan SMA dan para pelukis jalanan untuk mengekspresikan tentang kepolisian baik berupa saran kritik dan sisi humanis Polri digambarkan oleh peserta.

“Mereka kita berikan ruang untuk lebih percaya diri di ruang publik. Mengekspresikan sebebas-bebasnya apa yang mereka ketahui, mereka rasakan, dan ingin dituangkan. Dan hasilnya luar biasa,” ucap Dedi mengomentari mural-mural yang baru saja dilihatnya.

Dari mural-mural yang digambarkan dalam Police Art Festival 2022, dia sangat terkesan dengan para seniman yang menggambarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. “Bangga kepada Kapolri, Beliau tidak segan untuk membuka ruang dialog, beliau sangat terbuka, harus siap menerima saran, legowo, dan masukan. Semua masukan dari masyarakat harus bisa diterima polisi,” katanya.

Karo Multimedia Divhumas Polri Brigjen Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, divisinya membantu untuk memvisualisasikan baik itu di platform yang ada maupun platform baru seperti di Snack Video. “Kita sudah viralkan beberapa hari sebelumnya. Begitu juga dengan media online di seluruh Indonesia. Ada beberapa yang ingin bergabung, tetapi akhirnya kita batasi,” kata dia.

Setelah diviralkan, lanjut dia, respon cukup baik dan banyak. “Sekarang ini yang tidak terakomodir kita maksimalkan di tahun 2023.”

Dia pun menyambut baik respon positif yang diberikan para Netizen melalui kolom-kolom komentar akan hadirnya Polri Art Festival. “Apalagi saat ini disabilitas yang kita kedepankan. Komen positif semua. Diharapkan kita bisa semakin dekat dengan mereka ini.”

Menurutnya, para penyandang disabilitas memang harus dirangkul agar mereka tidak merasa ditinggalkan.

Direktur Utama PT Tempo Inti Media Arif Zulkifli mengatakan, Police Art Festival merupakan sinergi sangat baik yang merupakan kelanjutan dari sinergi yang kurang lebih serupa diadakan tahun lalu.

“Intinya kita mengapresiasi seni bersama-sama dan bekerja sama untuk meningkatkan peran kesenian di dalam kegiatan kita. Dalam hal ini kita juga bekerja sama dengan komunitas difabel.”

Gambar gambar yang ada, kata Arif, mengapresiasi kepolisian dalam melindungi kelompok-kelompok rentan dalam hal ini difabel. “Terima kasih atas kerja sama semua pihak yang sangat baik.” (*)

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus