Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Setif, Aljazair, Nacher Maskri, sepakat meningkatkan hubungan kerja sama antar dua wilayah ke tingkat yang bersifat teknis. Keduanya berharap dan berkeyakinan kerja sama yang dijalin akan menguntungkan kedua belah pihak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jawa Barat mempunyai berbagai komoditi berkelas dunia yang bisa ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan Aljazair. Kopi dan teh adalah produk unggulan yang sudah diterima baik oleh pasar internasional," kata Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, usai jamuan makan malam yang digelar di kediaman Gubernur Setif Minggu, 10 Maret 2019 waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada kesempatan itu, Gubernur Setif mengundang para pengusaha Aljazair untuk menjajagi kemungkinan membuka kontak usaha lebih jauh di Jawa Barat.
"Kami miliki potensi wilayah yang sudah dan akan dikembangkan sebagai pusat-pusat kegiatan ekonomi, manufaktur, agroindustri, pariwisata dan berbagai aktivitas bisnis lainnya," ujar Emil, yang saat itu juga didampingi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Tatan Pria Sudjana.
Emil menyebutkan kerja sama dengan Aljazair, Maroko, dan kawasan Timur Tengah lain adalah upaya untuk menyeimbangkan perdagangan dengan kawasan Asia Timur seperi Tiongkok, Jepang, dan Korea. Ia menawarkan berbagai aplikasi dalam konteks smart city kepada Setif dan kota-kota lain di Aljazair.
Sementara itu, Gubernur Nacher Maskri menyambut baik tawaran bisnis Ridwan Kamil dan berharap ditindaklanjuti dengan langkah-langkah teknis.
"Kami, warga Aljazair, sangat menghormati Indonesia, khusudnya Bandung, karena dari kota itu muncul semangat bangsa kami dan bangsa-bangsa lain untuk merdeka," kata Maskri menyinggung peristiwa Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955, yang dinilai sebagai dasar kebangkitan bangsa Aljazair.
"Dari sejarah itu, kami berkeyakinan kerja sama ini akan berjalan baik dan mampu saling meningkatan kesejahteraan melalui pembangunan ekonomi dan kebudayaan," kata Maskri.
Gubernur Setif juga menyatakan tertarik dengan sistem smart city dan berharap ada pembahasan lanjutan yang lebih detail.
Selain ekonomi dan teknologi, Gubernur Setif berharap adanya kerja sama budaya dan pendidikan, khususnya perguruan tinggi dan penelitian, karena Setif terkenal juga sebagai daerah pendidikan dengan kampus-kampus ternama dengan sekitar 70.000 mahasiswa. (*)