Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Pemerintah Kota Padang meraih prestasi gemilang dalam menurunkan angka keluarga berisiko stunting, mendapatkan penghargaan dari Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat. Wakil Wali Kota Padang, juga Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Kota Padang, Ekos Albar, menegaskan komitmen kuat Pemko Padang dalam mengatasi masalah stunting.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pernyataannya, Ekos Albar menjelaskan tekad Kota Padang untuk menjadi daerah bebas stunting, menjelaskan program-program yang telah disusun sesuai dengan tujuan tersebut.
“Pada awalnya saya menchallenge data stunting di Kota Padang yang dikeluarkan oleh salah satu lembaga survey yang mengatakan ada di angka 19,5 persen di tahun 2022. Tapi intinya bukan soal banyak atau sedikit, tapi kita bertekad Kota Padang bebas stunting. Dan kita susun program yang sesuai dengan tujuan itu,” beber Ekos Albar di Balaikota Aie Pacah, Selasa, 9 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ekos juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BKKBN Wilayah Sumatera Barat atas apresiasi terhadap upaya Pemko Padang dalam menurunkan risiko stunting. Pemerintah kota menerima penghargaan dan dukungan berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 senilai 7,3 miliar rupiah sebagai bentuk penghargaan atas prestasi tersebut.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Fatmawati, menyatakan bahwa penghargaan dan DAK ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan untuk Pemerintah Kota Padang dalam mendukung program Bangga Kencana BKKBN. Kota Padang berhasil menurunkan angka keluarga berisiko stunting dari 34 ribu keluarga pada tahun 2023 menjadi 24 ribu, sehingga layak mendapatkan penghargaan atas keberhasilan implementasi program tersebut.(*)