Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika menjadikan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi magnet baru dalam kancah turnamen olahraga dunia. Pembalap-pembalap kelas dunia untuk pertama kalinya akan berkompetisi di MotoGP Mandalika pada pertengahan Maret 2022. Bukan hanya beradu ketangkasan balapan, pembalap dan penonton ajang ini bisa menikmati bentang alam Pulau Lombok yang cantik serta budayanya yang khas dan unik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ajang balapan kelas dunia ini sangat digemari di dalam maupun di luar negeri. Antusias mereka bisa terlihat dari cepatnya penjualan tiket jauh sebelum kompetisi MotoGP Mandalika digelar. Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah tetap mewaspadai bahaya penularan virus corona, termasuk pada ajang balapan tersebut yang berpotensi memunculkan kerumunan. Untuk mengantisipasi bahaya tersebut, bersama para pemangku kepentingan lainnya bersinergi mendukung pencegahan Covid-19 melalui peningkatan kekebalan kelompok dengan program vaksinasi menjelang ajang MotoGP Mandalika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam upaya percepatan vaksinasi tersebut, Badan Intelijen Negara memulai dengan mendata kelompok sasaran. Selanjutnya melakukan rekrutmen vaksinator dengan menggandeng petugas Vaksinator Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Puyung, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. Para petugas menerapkan strategi jemput bola dengan mendatangi langsung masyarakat, door to door, dan menyisir mereka yang belum vaksin. ”Sasaran yang kita ingin capai adalah masyarakat rentan kemudian lansia juga anak-anak serta masyarakat pelajar dan santri.” Kata Wara Winahya, Kepala BI Nusa Tenggara Barat.
Dok: Badan Intelijen Negara
Strategi vaksinasi BIN ini terbilang efektif sehingga pencapaiannya sesuai dengan target yang diharapkan. Menurut Wara Winahya, BIN Nusa Tenggara Barat memiliki tanggung jawab melaksanakan vaksinasi sebanyak 97 ribu jiwa sampai Desember 2022.“Jadi apabila di breakdown, pelaksanaan vaksin yang harus kita selesaikan setiap bulan mencapai 8.000 jiwa,” ujar Wara,” Pencapaian Januari sudah 100 persen, kemudian Februari sekitar 50 persen.”
Percepatan vaksinasi BIN melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Peran mereka memberikan edukasi kepada masyarakat yang selama ini masih enggan untuk divaksin. Pelaksanaan vaksinasi menjelang perhelatan motoGP Mandalika ini fokus menyasar masyarakat di wilayah Lombok tengah dengan wilayah disekitarnya sebagai aglomerasi seperti Lombok Utara, Lombok Barat, dan Mataram. “Pendekatan-pendekatan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, juga kepada tokoh-tokoh berpengaruh untuk mengedukasi masyarakat agar mau di vaksin,” kata Wiaa.
Karena kesehatan harus beriringan dengan ekonomi, selain percepatan vaksinasi, BIN juga berupaya berkontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional terutama di sektor pariwisata. BIN juga terus mengkaji optimalisasi sektor wisata dengan konsep konektivitas wilayah. Tak kalah penting juga soal sosialisasi pariwisata yang aman dan nyaman di Lombok. “Kita melakukan sosialisasi dalam rangka pariwisata aman yaitu melakukan wisata tetap protokol kesehatan.” Kata Wara.
Dok: Badan Intelijen Negara
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah, mengapresiasi bantuan BIN terhadap penanganan Covid-19 di provinsi tersebut sehingga mendapat penilaian bagus dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. "Jadi covidnya mampu diatasi, dikendalikan dengan baik dan ekonominya tetap hidup," Kata Zulkieflimansyah.
Menurut Zulkiflie, sinergitas berbagai stakeholders adalah kunci kesuksesan mengatasi Covid-19 di NTB. Para pemangku kepentingan yang dimaksud, antara lain, TNI, Polri, BIN Daerah NTB, yang berperan turun ke masyarakat untuk memastikan proses vaksinasi berjalan dengan baik. "Bekerja sama, kompak, dan sinergi itulah kata kuncinya,” ujar Zulkieflimansyah.
Guna pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19, Zulkieflimansyah mengatakan Pemerintah Daerah NTB mengambil langkah inovasi dalam proses pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bantuan tersebut berupa uang menjadi bantuan berupa barang-barang yang diproduksi sendiri masyarakat melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di NTB. "Kami ambil bantuan itu dalam bentuk produk lokal. " Katanya.
Selama pandemi, Zulkieflimansyah mengatakan telah muncul 5000 UMKM baru di NTB dengan beragam produknya. Dia menaruh harapan yang sangat besar agar NTB bangkit setelah sempat terpuruk karena berbagai musibah yang menerpa, mulai dari gempa bumi 2018 hingga pandemi yang mulai melanda 2019 silam. "Saya kira cahaya di ujung terowongan itu kelihatan. Mandalika menjelma menjadi warna blue best in the most beautiful girl in the world," katanya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, Ni Ketut Wolini, menyambut baik capaian vaksinasi yang telah diupayakan pemerintah pusat maupun daerah. Angkanya, kata dia, sudah melebihi 80 persen hingga 100 persen untuk vaksin pertama dan kedua. “kita sekarang mengajak ke vaksin ke-3. Harapan kami dari PHRI, dari pelaku pariwisata, vaksin ketiga ini agar dipercepat dilakukan kepada pelaku pelaku pariwisata karena ini garda terdepan menghadapi tamu yang datang ke NTB Lombok.” Kata Wolini.
Dipilihnya Mandalika sebagai destinasi super prioritas menurut Wolini adalah berkah bagi pariwisata dan kebangkitan perekonomian NTB yang sempat terpuruk akibat musibah beruntun, mulai dari gempa bumi 2018, dan saat ini dilanda Covid-19. “Dengan adanya sirkuit Mandalika dunia pariwisata kita mulai bangkit, wisatawan mancanegara maupun domestik berdatangan ke Lombok, tingkat hunian hotel terus meningkat.” Katanya.
Apresiasi atas kerja pemerintah mempercepat vaksinasi juga datang dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB, Saiful Muslim. Menurut Muslim, MUI sedari awal sudah lembaganya mendukung langkah yang diambil pemerintah dalam percepatan vaksinasi, terutama untuk mengedukasi masyarakat agar bersedia divaksin. Termasuk menangkal hoaks. “Semua tokoh-tokoh agama khususnya mereka-mereka yang ada di sekitar masyarakatnya tetap melaksanakan edukasi, betapa pentingnya vaksin ini,” Kata Muslim.
Tokoh masyarakat, tokoh adat Lombok Tengah, Lalu Putria, juga memberikan apresiasi atas langkah pemerintah. Dia menyebutkan peran BIN Daerah NTB yang bahu-membahu dengan berbagai kalangan, termasuk tokoh adat, dalam menjalankan kerja percepatan vaksinasi. Putria menambahkan pentingnya kebersamaan seluruh lapisan masyarakat dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.
Adapun pengamat pariwisata, Taufan Rahmadi, melihat peluang besar kebangkitan pariwisata dan ekonomi di NTB di masa pandemi. Dia memandang penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah sudah sangat serius, terutama terkait percepatan vaksin. "Kita berbicara sekarang kebijakan berdampingan dengan Covid-19, mesin ekonomi bekerja, pariwisata berjalan tapi tetap dengan protokol kesehatan," Kata Taufan.
Taufan menawarkan konsep kebijakan bubble destination. Menurut dia bahwa dunia pariwisata kita tidak bisa hanya bergantung kepada wisatawan mancanegara. Kebangkitan pariwisata Indonesia harus dimulai dari wisatawan Nusantara atau wisatawan domestik.