Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL-Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono menyampaikan, kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri saat ini terus menunjukkan penurunan. Meski begitu, di tengah situasi yang masih pandemi ini, masyarakat tetap diimbau tidak boleh lalai prokes supaya tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini juga menegaskan, masuknya virus Covid-19 varian Omicron ke Indonesia patut diwaspadai supaya penyebarannya tidak meluas. Selain upaya menggenjot vaksinasi, menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Kediri mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya meminta vaksinasi tetap digenjot, masyarakat juga kita imbau untuk tetap disiplin prokes," katanya, Jumat, 17 Desember 2021.
Menyikapi Varian Omicron yang telah masuk Indonesia, bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu meminta masyarakat untuk tidak panik. Meski begitu, varian itu tetap harus diwaspadai sebab penularan Omicron dikabarkan lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta.
"Masyarakat jangan panik, yang penting tetap memakai masker, patuhi protokol kesehatan," ucap Mas Dhito.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, selama tiga hari berturut sejak Rabu, 15 Desember 2021 di Kabupaten Kediri nol kasus Covid-19. Proses vaksinasi Covid-19 pun terus digenjot sebagaimana telah ditargetkan bupati sebelum Natal dan Tahun Baru 2022 capaian vaksinasi minimal 70 persen untuk dosis pertama dan 60 persen untuk lansia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Khotib mengungkapkan, capaian vaksinasi di 26 Kecamatan telah melampaui target yang ditentukan. Sampai dengan Jumat, 17 Desember 2021 pagi, dosis pertama tercatat 72 persen, dan 64 persen untuk lansia.
"Senin depan (20 Desember) kita akan mulai melakukan vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun," ucapnya.
Pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun itu akan menyasar sekolah dasar dan madrasah. Untuk itu, disampaikan Ahmad Khotib, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan yang membawahi sekolah dasar, dan Kementrian Agama Kabupaten Kediri yang membawahi madrasah. (*)