Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Bertepatan dengan peringatan 93 tahun Hari Sumpah Pemuda, Astra memberikan apresiasi kepada 11 anak muda pembawa perubahan dalam 12th Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada edisi ke-12 ini, SATU Indonesia Awards mengusung topik 'Semangat Melaju Bersama' sejalan dengan tema Sumpah Pemuda 'Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh'.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tema tersebut sesuai dengan kisah para anak muda terpilih yang tergerak melakukan hal positif untuk masyarakat kendati dalam suasana pandemi. “Dalam masa tantangan ini ternyata tidak menyurutkan anak-anak muda terus berkarya,” ujar Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro saat membuka acara puncak apresiasi 12th SATU Indonesia Awards 2021 secara virtual, Kamis, 28 Oktober 2021.
Djony tidak menyangka antusias anak muda terhadap SATU Indonesia Awards begitu besar. Jumlah pendaftar tahun ini terhitung mencapai 13.148 aplikan, meningkat 30 persen dibanding tahun sebelumnya.
Penjurian kegiatan ini melalui seleksi yang sangat ketat, selain seleksi data juga terdapat sesi wawancara untuk menelisik motif tiap peserta. Ada 10 dewan juri berpengalaman yang terdiri dari berbagai latar belakang keahlian, antara lain Guru Besar Fakultas Kedokteran UI Nila Moeloek, Guru Besar Pascasarjana Ilmu Lingkungan UI Emil Salim, Pakar Teknologi Informasi Onno W. Purbo, Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Arif Zulkifli, Pendiri Young On Top Billy Boen, dan pegiat seni Dian Sastrowardoyo.
Adapun 11 penerima apresiasi 12th SATU Indonesia Awards 2021 terdiri dari enam penerima apresiasi pada kategori umum dan lima penerima apresiasi pada kategori khusus. Kategori umum terdiri dari bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang lingkungan, bidang kewirausahaan, dan bidang teknologi, serta satu kategori kelompok yang mewakili lima bidang tersebut. Sedangkan kategori khusus Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19 kali kedua mendapat apresiasi setelah tahun lalu.
Setiap pemenang mendapat dana bantuan kegiatan sebesar Rp60 juta serta pembinaan kegiatan yang dapat dikolaborasikan dengan kontribusi sosial berkelanjutan Astra melalui 133 Kampung Berseri Astra dan 930 Desa Sejahtera Astra yang tersebar di 34 provinsi.
Vania Febriyantie, penerima apresiasi pada kategori khusus meluncurkan gerakan “Petani Kota” dengan mengajak lulusan SMA/SMK untuk memanfaatkan lahan tidur seluas 1.000 meter persegi di dekat rumahnya, Bandung. “Ada kebun komunal untuk warga, ada juga kebun produksi yang mewadahi para pemuda tersebut untuk bercocok tanam. Hasil panen didistribusikan ke warga sekitar,” katanya.
Kontestan lain yang menarik yakni penerima apresiasi di bidang pendidikan, Achmad Irfandi, Penggerak Konservasi Budaya ‘Kampung Lali Gadget’ dari Sidoarjo, Jawa Timur ini mengajak anak-anak agar mau memainkan permainan tradisional dan sejenak melupakan gawai. Perjuangan sejak 2018 ini menyentuh sekitar 100 anak lokal di desanya, serta ribuan anak ditemani orang tua berkunjung ke tempat Achmad. “Kuncinya ada di manusia sekeliling anak tersebut. Orang tua, kakak, paman, bibi, semua harus lebih asik daripada gadget. Ajak anak bermain,” ujarnya memberi tips.
Dian Sastrowardoyo kagum melihat perjuangan seluruh pemenang tersebut. “Saya temukan banyak anak muda yang kegigihanya luar biasa. Semoga melalui SATU Indonesia Awards dapat menjadi awal baru bagi mereka dan memberi inspirasi yang positif untuk anak muda lainnya serta masyarakat luas,” ujarnya.
Berikut ini daftar penerima apresiasi 12th SATU Indonesia Awards 2021.
Penerima apresiasi Kategori Umum: Bidang Kesehatan, Rahmad Maulizar “Pemberi Senyum dan Harapan Baru untuk Anak Sumbing”; Bidang Pendidikan, Achmad Irfandi “Penggerak Konservasi Budaya Kampung Lali Gadget”; Bidang Lingkungan, Arky Gilang Wahab “Penggerak Program Sistem Konversi Limbah Organik untuk Ciptakan Ketahanan Pangan”; Bidang Kewirausahaan, Yudi Efrinaldi “Perintis Es Gak Beres yang Sangat Beres”; Bidang Teknologi, Hendra “Pemberdaya Nelayan dengan Lobstech melalui Teknologi Berbasis IOT”.
Kategori Kelompok: Siti Salamah “Penggerak Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi Berbasis Teknologi”
Kategori Khusus Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19: Elmi Sumarni Ismau “Sahabat Difabel dari Kupang”; Gede Andika “Penggerak Kreasi Edukasi Bahasa dan Literasi Lingkungan dari Desa Pemuteran”; Maman Sulaeman “Pengembang Aplikasi Penilaian Belajar Tanpa Sinyal, Tanpa Server”; Muhammad Zidny Kafa “Penata Panggung Tanggap Covid-19”; dan Vania Febriyantie “Petani Kota dengan Advance Payment”. (*)