Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anwar Hafid: Lokasi Debat Bukan Masalah bagi BERANI

Anwar Hafid menegaskan bahwa tempat debat tidak mengurangi esensi penyampaian visi-misi pasangan calon.

18 Oktober 2024 | 18.46 WIB

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid dan Reny Lamadjido. Dok. Istimewa
Perbesar
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid dan Reny Lamadjido. Dok. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2024-2029 nomor urut dua, Dr. Anwar Hafid, M.Si., dan dr. Reny A. Lamadjido, M.Kes., menunjukkan sikap fleksibel terkait lokasi penyelenggaraan debat kandidat. Menurut Anwar Hafid, yang terpenting dari debat bukanlah lokasi, tetapi bagaimana visi dan misi pasangan calon (paslon) dapat disiarkan secara luas kepada masyarakat melalui televisi. "Inti dari debat bukan di mana tempatnya, tetapi bagaimana visi dan misi disiarkan melalui televisi yang dapat ditonton oleh pemirsa," ujar Anwar Hafid, Senin, 14 Oktober 2024 lalu melalui aplikasi WhatsApp.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Anwar Hafid, mantan Bupati Morowali dua periode, mengungkapkan bahwa perdebatan mengenai tempat debat tidak perlu diperbesar, karena debat di televisi lebih bersifat terbatas dan tidak melibatkan interaksi langsung dengan masyarakat dalam skala besar. "Dimanapun debat diselenggarakan oleh media televisi, prinsipnya sama saja, karena yang menonton adalah pemirsa, bukan debat terbuka yang melibatkan ribuan masyarakat secara langsung," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Soal biaya yang harus dikeluarkan oleh tim paslon untuk perjalanan dari Palu ke Jakarta, Anwar Hafid mengakui bahwa biayanya memang tidak kecil. Namun, ia menegaskan bahwa pengeluaran tersebut perlu dipertimbangkan dari sudut efisiensi. Debat di Jakarta lebih hemat untuk stasiun televisi karena peralatan teknis sudah tersedia di studio, berbeda dengan di Palu yang memerlukan biaya lebih tinggi untuk pengangkutan peralatan. "Menurut saya, lebih murah jika debat digelar di Jakarta, karena peralatan sudah tersedia di sana, sedangkan kalau di Palu, biaya untuk membawa peralatan akan lebih besar," kata Anwar Hafid.

Selain itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tengah, Nasrun, SH, juga mengusulkan agar debat diselenggarakan di wilayah provinsi, bukan di luar daerah. "Debat publik atau debat terbuka sebaiknya diadakan di wilayah provinsi atau kabupaten/kota masing-masing," ujar Nasrun.

Meski begitu, pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido tetap menekankan bahwa lokasi bukanlah hal yang menjadi penghalang bagi mereka untuk menyampaikan program-program unggulan mereka. Pasangan yang dikenal dengan slogan BERANI (Bersama Anwar-Reny) ini menegaskan bahwa fokus utama mereka adalah pada penyampaian visi dan misi, serta memastikan bahwa masyarakat Sulawesi Tengah dapat memahami program-program yang ditawarkan demi kemajuan daerah.

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus