Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Transformasi layanan perbankan digital Bank Mandiri berlanjut. Kali ini Bank Mandiri memperkenalkan Livin’ by Mandiri sebagai penyempurnaan dari aplikasiMandiri Online untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam mengakses layanan perbankan perseroan di era bank 4.0.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kini, layanan perbankan tak lagi terbatas pada fisik kantor bank, namun lebih pada konsep real time agar bisa diakses dan dimanfaatkan kapan saja dan dimana pun oleh nasabah melalui aplikasi dan platform digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Livin’ by Mandiri akan menjadi super app yang memanfaatkan pendekatan AI untuk menciptakan sentuhan personal yang unik dan modern dalam akses layanan keuangan yang lengkap, termasuk ke biller dan produk perusahaan anak,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Junaidi Darmawan.
Secara filosofis, Livin’ by Mandiri mengandung makna kawan atau sahabat dekat yang dapat diandalkan untuk hidup yang lebih mudah dan bahagia. Warna biru pada penulisan melambangkan kepercayaan dan keamanan.
Aplikasi Livin’ by Mandiri akan menjadi salah satu milestone dalam transformasi perbankan digital retail di Bank Mandiri sejak 1999 melalui layanan Mandiri ATM dan EDC untuk melayani transaksi non-tunai nasabah. Transformasi berlanjut dengan Mandiri SMS dan Call Center pada 2002, serta Mandiri Internet pada 2003.
“Berlanjut pada 2008, kami mengembangkan uang elektronik berbasis chip bernama Mandiri e-Money dan uang elektronik berbasis server bernama Mandiri e-Cash pada 2013. Kami juga telah mengenalkan Mandiri Clickpay yang memanfaatkan kartu debit pada 2011,” kata Darmawan.
Selanjutnya perkembangan smartphone pun mendorong Bank Mandiri meluncurkanMandiri mobile di 2010 dan Mandiri Online di 2017 yang dapat diakses online 24/7 melalui jaringan internet.“Kami lalu mengakselerasi transformasi ini seiring pembatasan aktivitas sosial sebagai dampak Pandemi Covid-19. Alhasil, tahun lalu kami bersamaan meluncurkan beberapa inovasi digital terbaru untuk mendukung kebijakanitu,” ujar Darmawan
Inovasi perbankan digital tersebut antara lain Mandiri Direct Debit untuk transaksi cepat dengan kartu debit berlogo GPN dan Visa di e-commerce. Mandiri API menjadi solusi inovatif yang mengintegrasikan layanan perbankan Bank Mandiri pada platform digital mitrabisnis.
Selain itu, ada juga layanan Mandiri Intelligent Assistant (MITA) sebagai fitur layanan nasabah berbasis AI pada whatsapp akun resmi Bank Mandiri di nomor 08118414000. “Transformasi digital kami juga telah menghasilkan produk digital lending bagi UMKM yang terdaftar di aplikasi marketplace serta UMKM yang menjadi distributor atau retailer nasabah strategis Bank Mandiri,”katanya.
Menurut Darmawani, di awal tahun ini, Bank Mandiri juga telah mengenalkan Customer Service Machine (CSM) sebagai layanan nirkantor untuk pembukaan rekening dan penggantian kartu debit secara mandiri. Saatini, layanan CSM ada di lima lokasi yakni di Pondok Indah Mal I, Senayan City Plaza, Kota Casablanca, Cabang Bekasi Djuanda dan Cabang Depok.
Transformasi digital retail banking Bank Mandiri telah berkontribusi optimal bagi pencapaian kinerja perseroan. Indikatornya antara lain, kenaikan transaksi melalui Mandiri online yang signifikan dari 46 juta transaksi finansial pada 2017 menjadi 620 juta transaksi pada 2020. Nilai transaksinya lebih dari Rp 1.000 triliun atau naik lebih dari 10 kali lipat dibanding empat tahun lalu.
Hal signifikan lainnya adalah kenaikan jumlah nasabah tabungan dari 3,2 juta rekening pada 2010 menjadi 28,7 juta rekening akhir tahun lalu. Dari jumlah tersebut, tercatat 4,5 juta nasabah menjadi user aktif Mandiri Online yang segera berganti menjadi Livin’ by Mandiri.