Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baznas Sosialisasi Pencegahan PMK pada Hewan Ternak

Peternak harus memperhatikan proses penularan virus ini ke hewan ternak. 

14 Mei 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar acara sosialisasi Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Hal ini menjadi sangat penting, sebagai bentuk mitigasi sehingga bisa mengantisipasi wabah penyakit ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Selain itu, ini juga menjadi bentuk ikhtiar kita untuk melakukan pembinaan dan penguatan kepada para peternak di Balai Tenak sehingga dapat lebih memiliki pengetahuan dan juga keterampilan dalam mengantisipasi wabah penyakit ini," kata Plt Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR Baznas RI, Eka Budhi Sulistyo, belum lama ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sosialisasi dilakukan secara daring melalui kanal YouTube Baznas TV dan dihadiri oleh peternak Balai Ternak Baznas di seluruh Indonesia. 

Selain sosialisasi, Eka mengatakan, Baznas juga terus memberikan pendampingan secara ketat dan berkala kepada seluruh peternak. Berbagai langkah antisipasi sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari guna menjaga kesehatan hewan ternak, terlebih jelang Hari Raya Iduladha mendatang. 

"Baznas sigap dalam menjaga kesehatan hewan ternak, salah satu caranya adalah dengan membatasi keluar masuknya ternak maupun orang ke lokasi Balai Ternak Baznas dan kandang peternak rakyat; melakukan penyemprotan kandang, kendaraan, peralatan dan perlengkapan kerja dengan desinfektan yang efektif; memberikan pakan dan obat vitamin sehingga meningkatkan imunitas ternak; melakukan koordinasi dengan dinas setempat untuk mencegah timbulnya wabah.”

Kepala Divisi Penyaluran UPZ dan CSR Baznas RI Ajat Sudarjat mengatakan, yang harus diperhatikan peternak adalah proses penularannya. Ajat menyebut, proses penularan bisa melalui berbagai cara. "Proses masuk virus ke tubuh hewan ternak bisa melalui inhalasi, konsumsi makanan ternak, lecet kulit, selaput lendir. Bisa juga melalui aerosol pernapasan (lewat udara), kontak langsung melalui cairan vesikular," kata Ajat. 

Ajat mengimbau, para peternak dapat terus menjaga kesehatan hewan ternak guna mencegah penularan virus ini. Kewaspadaan tinggi harus diterapkan demi menjaga kualitas hewan ternak di lingkungan Balai Ternak Baznas.(*)

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus