Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendorong transformasi 10 Desa Wisata Mitra BCA menjadi destinasi pariwisata unggulan. 10 desa tersebut merupakan finalis dari ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kemudian dititipkan kepada BCA untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan demi bertransformasi menjadi destinasi pariwisata unggulan baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Executive Vice President CSR BCA Hera F. Haryn menyatakan siap melakukan pendampingan selama 1 tahun. Tujuannya agar seluruh desa wisata tersebut secara bertahap naik kelas. “Terima kasih kepada Kemenparekraf yang sudah mempercayakan 10 Desa Wisata ini sebagai mitra BCA baru,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun 10 desa wisata yang dipercayakan kepada BCA yakni Desa Wisata Pecinan Glodok di Jakarta, Desa Wisata Saba Budaya Baduy di Lebak Jawa Barat, Desa Wisata Situs Gunung Padang di Cianjur Jawa Barat, Desa Wisata Semen di Blitar Jawa Timur, dan Desa Wisata Pahawang di Lampung.
Selanjutnya, Desa Wisata Dayun di Siak Riau, Desa Wisata Silokek di Sijunjung Sumatera Barat (Desa Wisata Binaan Bakti BCA), Desa Wisata Kampung Warna Warna Tigarihit di Simalungun Sumatera Utara, Desa Wisata Kampung Melayu (Benua Melayu Laut) di Pontianak, dan Desa Wisata Malangga di Toli Toli Sulawesi Tengah.
Hera menegaskan, berbekal pengalaman membesarkan Desa Wisata Bakti BCA, pihaknya akan mencurahkan pendampingan dan pembinaan yang intens kepada 10 Desa Wisata Mitra BCA tersebut.
“Kami ingin meletakkan dasar yang kuat bagi 10 Desa Wisata Mitra BCA ini supaya setelah lepas dari ajang ini, dasar-dasar pembinaan dan pendampingan itu dapat digunakan untuk membangun ekonomi daerah setempat secara berkelanjutan demi mata rantai ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat berbasis pariwisata,” kata dia.
Sebelumnya, ajang ADWI 2022 berhasil menjaring 3.500 desa wisata dari segala penjuru nusantara sebagai peserta. Dari 3.500 peserta tersebut, ADWI meloloskan 50 peserta sebagai finalis yang akan mendapatkan pendampingan dari mentor yang sudah dipilih Kemenparekraf, sebelum akhirnya dinilai untuk memperebutkan juara utama.