Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biarkan kami menyelesaikan masalah anda

Biro administrasi efek (BAE) pertama di Indonesia. memberikan jasa layanan bagi perusahaan yang akan dan telah masuk bursa. karena sifatnya yang independen dan profesional, banyak emiten terkemuka memanfaatkan jasanya.

29 Januari 1994 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa yang harus dilakukan berkenaan dengan administrasi saham, bila sebuah perusahaan ingin masuk bursa? Ini pertanyaan yang sangat umum, tetapi sering memusingkan para pemilik perusahaan. Karena masalah pengelolaan administrasi saham merupakan faktor dan pekerjaan yang tidak bisa diabaikan, sebab harus mengurus ribuan pemegang saham sehubungan dengan hak-hak pemegang saham tersebut. Selain itu pengelolaan administrasi saham membutuhkan keahlian tersendiri, ketelitian yang tinggi, serta jadwal penyelesaian yang ketat sesuai ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Bursa Efek Indonesia. Jadi, bila Anda adalah seorang pemimpin perusahaan dan tengah menghadapi kenya-taan seperti itu, mungkin sudah saatnya Anda menyerahkan masalah Anda tersebut pada PT Sirca Datapro Perdana (selanjutnya kita sebut saja PT Sirca). PT Sirca merupakan perusahaan nasional pertama yang bergerak dalam bidang jasa administrasi saham untuk perusahaan publik. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1982 ini boleh dikata menjadi pioner dalam bidang jasa tersebut. Jasa layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan spesifik para emiten yang menjadi kliennya. Yaitu, layanan terpadu dalam emisi saham, seperti pemeriksaan formulir pemesanan saham, data processing, analisa penjatahan dan penjatahan itu sendiri sesuai formula yang diberikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi termasuk sistem undian (jika perlu), menerbitkan surat saham, dan mempersiapkan berbagai laporan bagi Bapepam, Penjamin Emisi, Bursa Efek, untuk kepentingan perusahaan publik. Di samping itu, di Pasar Sekunder keahlian dan penguasaan sistem administrasi saham sangat diperlukan, karena biasanya perusahaan yang baru masuk Pasar Modal masih awam terhadap tata cara dan kewajibannya setelah go public. Jadi BAE juga harus memberikan konsultasi mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk RUPS, pembayaran dividen, right/bonus issue serta penerbitan instrumen-instrumen pasar modal lainnya beserta jadwalnya. Sebelas tahun menggeluti bisnis BAE telah menempa PT Sirca menjadi sebuah lembaga yang profesional dan handal dalam bidangnya. "Modal kami adalah kualitas pelayanan, keahlian dan penguasaan dalam pengelolaan administrasi saham, serta yang terutama ialah kepercayaan emiten," ujar Andrianto Setiadi, Presiden Direktur PT Sirca Datapro Perdana. Tugas suatu BAE bukan semata-mata administrasi, tetapi juga penuh resiko dimana harus ekstra hati-hati dan profesional. MIsalnya, jika menyerahkan saham atau pembayaran dividen pada mereka yang tidak berhak, maka BAE ada resiko diklaim oleh pemegang saham yang dirugikan. Hingga sekarang, PT Sirca telah membantu lebih dari 40% jumlah perusahaan pu-blik yang saat ini listing di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, baik untuk administrasi saham di Pasar Perdana maupun Pasar Sekunder. Beberapa emiten terkemuka yang pernah menggunakan jasa PT Sirca untuk di Pasar Perdana saja antara lain PT Astra International, PT Bakrie & Brothers, PT Gajah Tunggal, PT International Nickel Indonesia (Inco), dan PT Semen Gresik. Sedangkan emiten yang hingga kini memanfaatkan jasa PT Sirca diantaranya PT Jakarta International Hotels & Development (JIHD), PT Delta Djakarta, PT BAT Indonesia, PT Great River Industries, PT Inti Indorayon Utama, PT Duta Anggada, PT Multi Bintang, Bank Niaga, dan puluhan nama perusahaan besar lainnya. Dengan menyerahkan pengelolaan saham pada PT Sirca, perusahaan-perusahaan publik itu terhindar dari kerumitan pengelolaan admi-nistrasi sahamnya. Sehingga, mereka dapat berkonsentrasi pada pengembangan dan operasional perusahaan. Tambahan pula, sebagai BAE yang independen, kerahasiaan data- data pemegang saham amat terjamin. "Sifat independen ini sangat penting. Karena, berarti tidak ada conflict of interest antara BAE dan perusahaan publik yang dikelolanya," kata Sumiaty Wilopo, Direktur PT Sirca. Untuk memberikan layanan prima kepada para emiten, PT Sirca melengkapi diri dengan berbagai fasilitas canggih untuk suatu BAE. Antara lain, konsultasi, filing system yang modern, polis asuransi untuk memperkecil resiko terhadap bahaya kebakaran, pencurian, dan lain-lainnya. Agaknya, PT Sirca punya komitmen penuh dalam menekuni bisnis BAE ini. Hal tersebut terlihat pula dari investasi peralatan kantor yang canggih yang mencapai sekitar Rp 2 milyar. Misalnya, untuk pengelolaan data dipakai komputer IBM Main frame dan Mini yang ditempatkan di ruangan dengan sistem pendingin (AC) komputer khusus. Belum lagi investasi dalam bentuk gedung berlantai empat dan tanah di lokasi strategis Menteng, Jakarta Pusat yang dekat dengan kantor Bursa Efek Jakarta (BEJ). Kantor seluas 2600 m2 ini dilengkapi dengan counter penerimaan dan penyerahan dokumen, ruang tahan panas dan anti pencurian (strong room) untuk menyimpan blanko saham, cheque dan data komputer. Fasilitas lengkap itu ditunjang pula dengan tenaga-tenaga ahli profesional yang terdiri dari pengelola administrasi saham, akuntan, penasehat hukum, staf EDP (Electronic Data Processing) dan pengelola arsip-arsip penting dan data komputer (librarian). Selain mendapat pelatihan, para karyawan PT Sirca yang sekarang berjumlah 118 orang itu juga terikat pada perjanjian. "Informasi apapun yang diperoleh pada waktu kerja, tidak boleh disalahgunakan. Ini untuk menjamin ke-rahasiaan data," tegas Sumiaty lagi. Tantangan dan tuntutan terhadap jasa layanan dibidang BAE ini tentu akan lebih besar lagi di masa-masa mendatang. Terlebih dengan adanya perkembangan instrumen-instrumen pasar modal di Bursa Efek Indonesia, misalnya Warrant, Loan Stock, Obligasi atas nama dan saham derivative lainya. Daripada berpusing-pusing mengenai administrasi saham perusahaan Anda, adalah langkah bijaksana bila Anda mempercayakannya pada perusahaan yang memang kompeten dalam bidangnya. Dan PT Sirca akan mengatasi masalah itu, seperti tertuang dalam motto perusahaannya "Let's Us Solve Your Problem ...". PUNYA STANDAR KUALITAS YANG TINGGI DAN LEBIH EFISIEN Thomas F. Welford, Corporate Secretary PT Jakarta International Hotels & Development: Kami mulai memakai jasa PT Sirca kira-kira sebelas tahun lalu. Waktu itu, kami mau go public. Kami mencari perusahaan yang bisa mengurus hal tersebut. Ternyata sulit sekali. Karena, belum ada perusahaan yang khusus bergerak dalam bidang administrasi efek. Akhirnya, kami bertemu dengan PT Sirca. Mungkin, kami adalah klien pertamanya, dan hingga kini kami masih tetap menggunakan jasanya. Sebelumnya, pada waktu awal, kami pernah terpikir untuk mengelola saham kami sendiri. Kalau jumlah pemegang saham dan surat saham masih sedikit, hal itu mungkin bisa dilakukan. Tapi, bayangkan kalau kelak jumlah sahamnya semakin banyak. Seperti sekarang, ada 386 juta saham atas nama, atau 320.000 surat kolektif saham. Jadi, rasanya lebih efisien kalau diserahkan ke perusahaan yang khusus bergerak di bidang tersebut. Kami memilih PT Sirca karena perusahaan itu punya standar kualitas yang tinggi, pelayanan yang baik dan -- terutama -- sistem pengamanan surat saham dan data yang excelent. Koesdarto Hadimoeljo, Corporate Secretary Bank Niaga: Pada saat awal go public, kami melakukan administrasi saham sendiri. Waktu itu jumlah pemegang sahamnya 17.000 orang/Badan. Seiring perubahan peraturan pasar modal yang menuntut profesionalisme dalam pengadministrasian saham, kami merasa sangat perlu adanya kesungguhan dalam hal tersebut. Melalui survei ke beberapa BAE, akhirnya kami putuskan memakai jasa PT Sirca. Karena, perusahaan ini termasuk yang pertama di Indonesia dan cukup berpengalaman dalam mengelola administrasi saham. PT Sirca juga mempunyai sistem pengelolaan data dan penyimpan data yang cukup handal, yang dapat memenuhi standar kualitas Bank Niaga. Dengan menggunakan BAE, Bank Niaga jadi independen. Kami tidak lagi terlibat dalam administrasi saham sendiri, dan tidak usah melakukan aktivitas kerja non perbankan. Sehingga, sumber daya manusia dan komputer yang ada bisa dimanfaatkan secara lebih efisien untuk pengembangan produk yang sejalan dengan core business Bank Niaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus