Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Pelantikan

Pelantikan: muhammad kamil tadjudin (rektor UI), djafar h assegaff (dubes vietnam), siboen dipoatmodjo (spanyol), machmud subarkah (swiss), abinowo (papua nugini), benyamin parwoto (kanada), hassan abdul djalil (uzbekistan), roni hendrawan kurniadi (ukraina), tengku dahlia soemolang (selandia baru), ambiar tamala (tunisia), iskandar dinata (maroko), sabana kartasasmita (belgia)

29 Januari 1994 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prof. Dr. Muhammad Kamil Tadjudin Sabtu pekan lalu dilantik sebagai Rektor UI menggantikan Prof. Dr. Sujudi, yang kini menjabat menteri kesehatan. Pelantikan yang dilakukan oleh Menteri P dan K Wardiman Djojonegoro dihadiri Gubernur DKI Surjadi Soedirja, Gubernur Ja-Bar Nuriana, dan sejumlah menteri. Juga hadir bekas Menteri P dan K Fuad Hassan. Tadjudin lahir di Jakarta 3 November 1937 dan lulus FK UI tahun 1962. Ia pernah mengikuti pendidikan kedokteran di McGill University Montreal, Kanada. Ia menikah dengan Oemi Alifah dan dikaruniai dua anak. PRESIDEN Soeharto, Rabu pekan lalu, di Istana Negara melantik 11 duta besar luar biasa untuk negara-negara sahabat. Di antara duta besar baru yang dilantik itu terdapat seorang wartawan, Drs. Djafar H. Assegaff, yang pernah menjabat Ketua Dewan Kehormatan PWI. Assegaff, yang sampai saat ini masih menjabat Pemimpin Redaksi Majalah Warta Ekonomi, ditunjuk sebagai duta besar untuk Republik Sosialis Vietnam yang berkedudukan di Hanoi. Duta besar lainnya yang dilantik adalah Marsekal (Purn.) Siboen Dipoatmodjo untuk Kerajaan Spanyol, yang berkedudukan di Madrid. Siboen, bekas kepala staf angkatan udara, akan menggantikan Marsekal TNI Oetomo. Perwira tinggi ABRI lain yang ditunjuk sebagai duta besar adalah Laksamana Madya (Purn.) Machmud Subarkah untuk Konfederasi Swiss, Mayjen (Purn.) Abinowo untuk Papua Nugini, serta Marsekal Muda Benyamin Parwoto untuk Kanada. Dua di antara duta besar yang dilantik ditugaskan di negara- negara bekas Uni Soviet, yaitu Uzbekistan dan Ukraina. Untuk Uzbekistan sebagai duta besar RI pertama dipilih Drs. Hassan Abdul Djalil, yang akan berkedudukan di Ibu Kota Tashkent, dan Roni Hendrawan Kurniadi sebagai duta besar pertama untuk Ukraina, yang berkedudukan di Kief. Sementara itu, Tengku Dahlia Soemolang bertugas di Selandia Baru, Ambiar Tamala untuk Tunisia, Iskandar Dinata di Kerajaan Maroko, Dr. H. Sabana Kartasasmita untuk Belgia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus