Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Bio Farma Luncurkan BioColomelt-Dx untuk Diagnosa Kanker Kolorektal

Penggunaan kit diagnostik molekuler dapat membantu dokter memberi respons dini teradap pasien kanker kolorektal.

18 Juli 2022 | 17.23 WIB

Bio Farma Luncurkan BioColomelt-Dx untuk Diagnosa Kanker Kolorektal
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL - Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma, siap meluncurkan produk terbarunya berupa kit PCR dengan analisis High Resolution Melting (HRM) yang dinamakan BioColomelt-Dx, pada Selasa, 19 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Acara peluncuran akan berlangsung di Auditorium Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais Jakarta, dan dihadiri sejumlah menteri. Antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Kesehatan, Budi G Sadikin; Menteri BUMN, Erick Thohir; Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) Azwar Anas; Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan, Rizka Andalusia; dan Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BioColoMelt-Dx adalah kit diagnostik molekuler untuk mendeteksi kelainan genetik yang terutama terjadi pada pasien kanker kolorektal. Hasil pemeriksaan BioColoMelt-Dx berupa informasi profil mutasi kanker yang dapat digunakan oleh dokter atau tenaga medis lainnya untuk menentukan jenis obat yang memberikan respons terapi paling optimal pada pasien kanker kolorektal tersebut.

BioColoMelt-Dx juga dapat digunakan untuk penapisan (screening) Lynch syndrome, suatu kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap berbagai macam kanker dan bersifat keturunan. Informasi Lynch syndrome dari hasil penapisan akan membantu pasien yang terduga mempunyai Lynch syndrome dalam mencegah kanker sedini mungkin.

Produk BioColomelt-Dx merupakan inovasi hasil kolaborasi Bio Farma dan PathGen yang melibatkan berbagai industri, instansi penelitian dan pendidikan, serta fasilitas kesehatan nasional maupun internasional dalam rangkaian pengembangan dan komersialisasinya. Produk ini telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI dengan nomor KEMENKEjS RI AKD 20306220065 yang dirilis pada tanggal 1 Juli 2022.

Adapun, kanker kolorektal merupakan sebutan lain untuk kanker yang menyerang usus besar (kolon), rektum, ataupun keduanya. Berdasarkan data WHO tahun 2018, kanker kolorektal menempati peringkat ketiga dunia untuk jenis kanker yang paling umum terjadi.

Di Indonesia, berdasarkan data Globocan tahun 2020, kanker kolorektal menduduki peringkat keempat kanker dengan kasus baru terbanyak di Indonesia. Setidaknya terdapat 35 ribu jumlah pasien yang terdiagnosis kanker kolorektal setiap tahunnya, dan 35% di antaranya menyerang penduduk Indonesia yang berusia produktif (di bawah 40 tahun). Sedangkan angka kematian di Indonesia mencapai 6,7 dari 100 ribu kasus. (*)

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus