Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Pondok Pesantren Al Falak, Pagentongan, Bogor, Jawa Barat, menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW padang Sabtu malam, 2 Desember 2018. Maulid yang digelar di pesantren yang berdiri tahun 1901 kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini acaranya dibarengkan dengan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Barengnya kegiatan itu membuat acara juga dihadiri anggota MPR dari Fraksi PKB Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, Bupati Bogor Ade Yasin, Ketua PCNU Kabupaten Bogor Ifan Haryanto, Danrem 061/Suryakancana Kol. Inf. Mohammad Hasan, dan Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kegiatan Maulid itu ditujukan sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa cinta umat Islam kepada Nabi. Dengan meneladani Nabi, diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah. Kegiatan itu juga digelar sebagai majelis untuk ukhuwah dan silaturahim antara santri dan masyarakat.
Sedang dalam sosialisasi dengan tema "Membangkitkan Nilai-nilai Kebangsaan Demi Keutuhan NKRI" yang dibarengkan dengan Maulid, disampaikan pesan-pesan nilai-nilai kebangsaan Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun, 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Siti Fauziah dalam sambutannya memaparkan, MPR memiliki berbagai metode untuk mensosialisasi Empat Pilar. Dia menyebut seperti cerdas cermat, outbond, TOT, seminar, perkemahan hingga pentas kesenian tradisional. "Kali ini lewat Maulid. Kita pernah sosialisasi dengan Ustad Abdul Somad, kali ini dengan Ustad Ahmad Muwafiq dari Yogyakarta," ujarnya.
Sosialisasi melibatkan tokoh agama, menurut Siti Fauziah sudah sering dilakukan oleh MPR. "Saat di Riau pun kita juga melakukan hal yang sama," tuturnya.
Menurutnya, metode ini efektif sebab dalam ceramah yang disampaikan tokoh agama, ulama, kyai, ada pesan tuntunan dan panutan kehidupan agar selamat dunia dan akhirat. "Sebagai sosok penting, apa yang disampaikan tokoh agama pasti didengar dan dilakukan oleh masyarakat," ucapnya. (*)