Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ESWL Atasi Batu Ginjal Tanpa Operasi

Prosedur ESWL dapat berlangsung cepat sekitar 45-60 menit.#InfoTempo

16 Agustus 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dok : encrypted-tbn0.gstatic.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mengatasi batu ginjal kini dapat dilakukan tanpa pembedahan. Dengan menggunakan terapi Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), batu ginjal dapat dihancurkan menjadi serpihan kecil sehingga dapat dikeluarkan melalui saluran kemih tanpa harus dilakukan pembedahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ESWL merupakan tindakan yang sudah banyak dilakukan di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia. Salah satu jaringan rumah sakit yang ahli dalam mengatasi batu ginjal adalah melalui layanan unggulan Center of Excellence Tahir Uro-Nephrology yang dimiliki Mayapada Hospital. Layanan Tahir Uro-Nephrology merupakan layanan komprehensif untuk penanganan kasus kesehatan ginjal dan saluran kemih yang dapat ditemukan di seluruh jaringan unit Mayapada Hospital di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bogor, dan Bandung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prosedur ESWL dapat berlangsung cepat sekitar 45-60 menit, tergantung pada lokasi dan ukuran batu ginjal yang ada pada pasien. ESWL menggunakan gelombang kejut dari energi listrik yang dihasilkan dari mesin bernama lithotripter menuju ke tubuh melalui kulit dan jaringan. Dengan fluoroskopi (sinar-X), aliran gelombang difokuskan langsung ke arah batu ginjal untuk memecahnya menjadi serpihan kecil. Selama beberapa hari setelah tindakan, serpihan kecil tersebut akan dikeluarkan dari tubuh bersama urin melalui saluran kemih.

ESWL merupakan tindakan medis yang aman karena gelombang kejut diatur secara presisi dan biasanya tidak merusak organ dan jaringan sekitarnya. Namun demikian, terdapat kemungkinan efek tidak nyaman yang akan dirasakan pasien setelah tindakan ESWL, seperti rasa nyeri saat serpihan batu ginjal keluar bersama urin, memar di pinggang, dan adanya bercak darah dalam urin. 

Dokter spesialis urologi berpengalaman yang praktik di Mayapada Hospital Bandung, dr. Tomy Muhammad Seno, SpU mengungkapkan bahwa pada proses pemulihan, pasien disarankan banyak minum air putih untuk memperlancar proses pembuangan sisa serpihan batu ginjal. Apabila nyeri yang timbul tidak tertahankan, pasien dapat mengkonsumsi obat yang sudah diresepkan atau menghubungi dokter kembali untuk mendapatkan obat tambahan. Pasien juga disarankan tetap menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah kemungkinan timbulnya batu ginjal kembali di kemudian hari.

ESWL efektif untuk menghancurkan batu ginjal, terutama untuk batu dengan ukuran diameter kurang dari 2 cm. Meskipun cukup efektif untuk mengatasi batu ginjal, namun ESWL tidak disarankan untuk pasien dengan beberapa kondisi medis seperti kanker ginjal, infeksi, kelainan bentuk ginjal, gagal ginjal, sedang hamil, obesitas, dan memiliki gangguan pembekuan darah atau sedang mengkonsumsi obat pengencer darah. ESWL juga tidak disarankan untuk pasien yang memiliki ukuran batu lebih besar dari 2 cm, batu terletak di kutub bawah ginjal, dan menggunakan alat pacu jantung karena gelombang ESWL dapat merusak alat tersebut.

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus