Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Henny Riza Mendapat Apresiasi dari Sekjen Dekranas

Pengembangan dan peningkatan kerajian kayu di Payakumbuh diapresiasi banyak pihak.

16 Agustus 2019 | 18.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dekranas mengapresiasi sentra randang dan tenun asal Payakumbuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL — Ketua Dekranasda, Henny Riza Falepi, dikunjungi mantan Dirjen IKM Kemenperin yang juga Sekjen Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Euis Saedah, dari Jakarta di kediaman Wali Kota Payakumbuh, Rabu, 7 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tamu spesial itu juga hadir bersama tim redaksi majalah Inacraft News, pemilik majalah Nur, Tila, dan M. Faried dari Dewan Serat Indonesia. Mereka datang untuk melihat sentra Randang Padang Kaduduak dan Rumah Tenun Balai Panjang di Payakumbuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemimpin Redaksi Majalah Inacraft News, Ahmad Ihsan, mengatakan kedatangan mereka ke Payakumbuh untuk meliput seputar potensi kerajinan di Kota Payakumbuh. Mereka mewawancarai Henny Riza untuk dimuat dalam halaman khusus di majalah bergengsi ini.

Euis Saedah, Sekjen Dekranas, mengatakan sangat mengapresiasi pengembangan dan peningkatan kerajian kayu di Payakumbuh. Dia meminta agar IKM/Komunitas Kayu diarahkan untuk memproduksi tea set/meja dan kursi minum teh berbahan baku batok kelapa, sebagai upaya peningkatan nilai bahan baku yang merupakan limbah dari produksi Randang.

"Karena Randang sangat membutuhkan kelapa sebagai bahan pokoknya, maka jangan sampai kita abai terhadap ketersediaan kelapa. Barangkali kearifan lokal seperti setiap anak yang lahir, orang tua menanam satu pohon kelapa bisa kembali digerakkan," kata Euis.

Henny Riza bercerita pengalamannya bersama Euis Saedah sekitar tahun 2014 lalu. Henny bersama Kadisparpora Elfriza Zaharman, Kabid Dinakerin Faisal, Atil, dan Yanti bersilaturahmi dengan Euis yang saat itu masih menjabat sebagai Dirjen IKM. 

"Melihat keseriusan kita, dari silaturahmi tersebut, langsung beliau kontak para direktur bawahannya untuk membantu Payakumbuh. Dari situlah di kemudian hari lahir dua buah sentra, yaitu sentra rendang dan sentra tenun," ujar Henny.

"Alhamdulillah lebih Rp 5 miliar dana yang dikucurkan Pemerintah Pusat lewat Kemenperin untuk pembangunan kedua sentra tersebut. Dan, kami bawa Bu Euis beserta Bu Tila dan rombongan melihat kedua sentra tersebut dan beliau senang sekali," kata Henny.

Saat mengunjungi sentra Tenun Balai Panjang, Euis dan rombongan sangat mengapresiasi dan bahagia karena bantuan dari kementrian untuk penguatan IKM dan pengembang produk unggulan Kota Payakumbuh sangat bagus dan membanggakan. Bahkan, Tila, pemilik majalah Nur, suka dan tertarik dengan kain tenun Balai Panjang. Dia membeli satu kain tenun berwarna hitam dari rumah tenun.

"Bantuan dari kementrian tidak akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat khususnya pelaku IKM, jika tidak didukung dan dibina oleh Bu Henny selaku Ketua Dekransada Kota Payakumbuh," ujar Euis yang kagum melihat hasil tenun khas Payakumbuh itu.

Euis berharap, pengembangan produk tenun Payakumbuh dapat terus dilakukan. Langkah pengembangan produk tenun dalam bentuk sepatu dan sandal di Payakumbuh juga sangat diapresiasi sehingga ditawarkan pengrajin sepatu sandal dan tas dapat mengikuti sekolahnya di Sidoarjo.

Di sisi lain, Euis juga sangat memperhatikan upaya perwarnaan alami untuk tenun. “Dilihat dari perwarnaan alami dari bahan baku yang tersedia di Kota Payakumbuh, itu seperti dari kulit buah cokelat. Dan, itu sangat memungkinkan untuk menambahkan aromanya pada bahan tenun tersebut sehingga produk menjadi unik dan bernilai tinggi,” ujarnya.

"Kami sangat mengapresiasi keseriusan dari Henny Riza Falepi selaku Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh, baik untuk Sentra Tenun dan Sentra Randangnya. Dengan mewadahi IKM Randang untuk penguat brand Kota Payakumbuh sebagai City of Rendang, diharapkan IKM rendang yang sudah eksis agar ditata dengan baik sehingga produk ini bisa menjadi lokomotif untuk menguatan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini sangat dibutuhkan SOP yang jelas sehingga sentra ini bermanfaat bagi IKM secara keseluruhan," kata Euis. (*)

Bahasa Prodik

Bahasa Prodik

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus