Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabupaten Trenggalek Kaya Wisata Alam

Kepala Dinas Kominfo Trenggalek, Edif Hayunan Siswanto, mengatakan, wisata apapun di Trenggalek ada. Mulai dari laut, hingga pegunungan, bahkan proyek strategis nasional.

13 Juli 2024 | 19.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Dinas Kominfo Trenggalek, Edif Hayunan Siswanto, memegang hadiah Juara 1 Lomba Video Kreatif dan tumbler bambu salah satu produk hasil ekonomi kreatif dari Bambu di Apkasi Otonomi Expo 2024, Jumat, 12 Juli 2024. TEMPO/Afrilia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Kabupaten Trenggalek terletak di bagian selatan wilayah Provinsi Jawa Timur. Kepala Dinas Kominfo Trenggalek, Edif Hayunan Siswanto, mengatakan, wisata apapun di Trenggalek ada. Mulai dari laut, hingga pegunungan, bahkan proyek strategis nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi kalau berbicara laut, potensi laut itu ada semua di Trenggalek, ada juga konservasi Penyu. Kalau berbicara gunung, nah seperti yang ada di belakang kita ini adalah salah satu destinasi wisata baru di Trenggalek, dari bekas tambang batu yang menjadi tebing, yakni Tebing Kepuh," kata Edif di Stan Kajupaten Trenggalek dalam gelaran Apkasi Otonomi Expo 2024, Jumat, 12 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Destinasi wisata Agroforestri Tebing Kepuh di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek itu memang menjadi magnet baru bagi wisatawan di Bumi Menak Sopal. "Ada juga gua-gua yang gua itu terpanjang se-Asia Tenggara, itu bagus sekali," ujarnya.

Adapun, wisata berbasis pada alam lainnya, yakni ada wisata hutan durian yang terluas se-Asia. "Dinamakan hutan durian karena di dalam kawasan hutan itu tanaman yang paling utama itu durian dan juga manggis, jadi itu luasnya luar biasa, Kementerian Pertanian kemarin sudah bawa durian dari Trenggalek yang terluas di Asia," ucap Edif.

Kabupaten Trenggalek juga telah menerima anugrah desa wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yakni Desa Pandean dengan wisata Watu Kandang dan Desa Durensar dengan dengan wisata hutan durian. "Jadi sudah ada dua desa wisata kami yang mendapat anugrah desa wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujarnya.

Kemudian, untuk pantai, ada pantai yang memang laut lepas untuk perikanan dan ada juga Pantai Mutiara yang pantainnya tenang. "Jadi di Trenggalek ada yang pantai tenang, di sana juga ada rumah apungnya, sehingga bisa dimanfaatkan oleh para nelayan, para wisatawan karena pantainya sangat indah dan tenang," ujar Edif.

Edif melanjutkan, ada juga Pantai Cengkrong. Berlokasi di sebuah teluk membuat Pantai Cengkrong memiliki ombak yang cukup tenang. "Di sana ada tanaman bakau, seperti hutan bakau yang dimanfaatkan juga untuk wisata, jadi wisata di atas hutan bakau. Dan, ada juga wisata di dalam hutan bakau, ada perahu yang bisa mengantar ke dalam hutan bakau," kata Edif.

Edif menegaskan, Kabupaten Trenggalek memang posisinya sudah cukup bagus. Apalagi, saat ini sudah ada Bandara di Kediri yang tidak jauh dari Trenggalek. "Nanti juga akan ada jalan tol yang menghubungkan bandara (di Kediri) dengan Trenggalek lewat Tulungagung, sehingga bisa menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk berwisata ke Trenggalek," kata dia.

Menurut Edif, beragam potensi wisata di Kabupaten Trenggalek diperlukan promosi. Karena itu, melalui Apkasi Otonomi Expo 2024, pihaknya turut melakukan promosi dan mengenalkan wisata yang ada di daerahnya. "Jadi promosi akan kami kembangkan baik itu di media sosial, media online, dan tentu harapannya potensi yang sangat bagus dan menarik ini bisa diketahui oleh masyarakat, jadi promosi ini akan terus kami kembangkan ke depannya," ujar Edif. (*)

Afrilia Suryanis

Afrilia Suryanis

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus