Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kejar Target Nol Emisi, Pertamina International Shipping Dorong Kapal Dual Fuel dan Bahan Bakar Hijau

Komitmen itu dibuktikan dengan menambah armada baru yang berteknologi dual fuel dan penggunaan bahan bakar hijau yang ramah lingkungan.

11 Oktober 2024 | 18.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
PT Pertamina International Shipping (PIS) Eka Suhendra dalam forum Gastech 2024 di Texas, Amerika Serikat. Dok. Pertamina International Shipping (PIS)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Direktur Perencanaan Bisnis PT Pertamina International Shipping (PIS), Eka Suhendra mengatakan, PIS berkomitmen mencapai nol emisi lebih cepat dengan menargetkan pengurangan emisi hingga 978 kiloton CO2 pada 2030. Komitmen itu dibuktikan dengan menambah armada baru yang berteknologi dual fuel dan penggunaan bahan bakar hijau yang ramah lingkungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Target dekarbonisasi jangka panjang tersebut sesuai dengan rencana mencapai nol emisi pada 2050. Langkah ini pun sejalan dengan rencana besar yang ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO) dan Paris Agreement terkait perubahan iklim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami menyadari bahwa industri shipping berkontribusi signifikan terhadap emisi karbon global, terutama dari pembakaran bahan bakar kapal. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengurangi dampak negatif tersebut dengan mengimplementasikan berbagai inovasi dan teknologi terbaru, termasuk mengadopsi bahan bakar hijau seperti LPG, LNG, dan amonia,” ujar Eka dalam forum Gastech 2024, di Texas, Amerika Serikat.

Ia mengatakan, lebih dari 50 persen kapal yang dioperasikan oleh PIS kini mampu menggunakan biofuel atau bahan bakar hijau. PIS juga menjadi pelopor dalam penggunaan kapal dual fuel, dengan enam kapal di armada PIS telah memanfaatkan LPG dan LNG sebagai alternatif bahan bakar hijau.

Sebanyak 40 kapal di armada PIS juga telah dilengkapi dengan perangkat hemat energi atau energy-saving devices yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar kapal antara 3-20 persen. Selain itu, PIS juga telah menerapkan pembatasan daya mesin secara menyeluruh dan manajemen pelayaran untuk mengurangi emisi.

Eka menambahkan, armada PIS telah mengantongi sertifikasi internasional sebagai bukti kualitas dan standar tinggi yang diterapkan PIS dalam mengimplementasikan kebijakan sustainability, baik dari segi bisnis maupun operasional.

“Lebih dari 30 persen armada kami juga telah memperoleh sertifikat EEXI (Energy Efficiency Existing Ship Index) dan CII (Carbon Intensity Indicator) sesuai dengan regulasi dan standar IMO. Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen PIS untuk berkontribusi pada keberlanjutan dan pengurangan dampak lingkungan dalam industri pelayaran,” kata dia. 

Global Head of LNG, Fearnleys Per Christian Fett mengatakan, regulasi yang memberikan insentif bagi pelaku industri untuk mendorong inovasi dalam penggunaan bahan bakar hijau penting untuk mempercepat transisi menuju solusi yang lebih berkelanjutan di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.

“Banyak teknologi baru memerlukan investasi awal yang signifikan serta penelitian dan pengembangan yang mendalam. Dukungan berupa hibah atau bantuan pemerintah sangat penting, supaya  perusahaan akan lebih mudah beralih ke solusi yang lebih ramah lingkungan dan efisien,” kata Christian.

Christian pun mendukung penggunaan LNG sebagai salah satu sumber energi yang bisa dipertimbangkan untuk masa transisi dan pengurangan emisi. “LNG kini tidak hanya menawarkan manfaat lingkungan, tetapi juga menjadi pilihan yang lebih ekonomis. Penggunaan LNG dapat memberikan pengurangan signifikan dalam emisi CO2 serta partikel pencemar lainnya. Fokus tidak hanya pada CO2, tetapi juga pada keseluruhan rantai emisi.” (*)

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus