Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemendagri Gelar Bakti Sosial Donor Darah

Kolaborasi dengan PMI ini untuk memperingati HUT ke-72 Satpol PP dan ke-60 Satlinmas.

2 Maret 2022 | 18.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri menggelar Bakti Sosial Donor Darah bersama Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Rabu, 2 Maret 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu menambah ketersediaan kantong darah di PMI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kegiatan bertajuk "Satpol PP Sehat Mereka Selamat" tersebut sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan ke-60 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas). Kegiatan ini juga digelar secara serentak oleh Satpol PP dan Satlinmas di seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan PMI di daerah masing-masing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Jenderal Bina Administrasi, Adwil Safrizal ZA, menjelaskan perayaan HUT Satpol PP dan Satlinmas tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Jika sebelumnya identik dengan upacara kemiliteran, tahun ini perayaan lebih didorong pada kegiatan bakti sosial, seperti aksi donor darah, pembagian peralatan sanitasi, pembagian masker, dan lainnya.

“Terutama yang donor darah, kita brief (dilaksanakan) seluruh Indonesia, karena seluruh Indonesia dalam masa pandemi ini mengalami kekurangan stok kantong darah,” ujar Safrizal.

Kekurangan itu, kata Safrizal, disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya, karena pembatasan kerumunan terhadap gelaran aksi donor darah. Lalu, pendonor yang pernah terpapar Covid-19 baru bisa mendonorkan darahnya setelah dua minggu dinyatakan negatif. “Kalau misalnya yang terkena (Covid-19) OTG (Orang Tanpa Gejala) diambil juga darahnya, tapi dalam pemeriksaan nanti darahnya tidak bisa digunakan, terbuang juga,” kata dia.

Padahal, lanjut Safrizal, sebuah negara mestinya memiliki 2 persen ketersediaan kantong darah dari keseluruhan jumlah penduduk. Dia menilai, saat ini jumlah ketersediaan kantong darah di Indonesia masih perlu terus didukung.

“Berdasarkan dari situ, maka HUT Satpol PP dan Linmas ini kita adakan donor darah serentak anggota Satpol PP dan Linmas serta keluarganya di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Di lain sisi, di samping sikap tegas dalam menegakkan aturan, kegiatan ini juga untuk menunjukkan sisi kemanusiaan Satpol PP dan Satlinmas dalam membantu masyarakat yang membutuhkan darah. Safrizal berharap, gerakan donor darah ini juga membuat berbagai pihak lain seperti organisasi masyarakat dan organisasi sosial lainnya, tergerak untuk turut membantu menambah ketersediaan kantong darah.

Wakil Sekretaris Pengurus PMI Provinsi DKI Jakarta, Uceng J, mengapresiasi kegiatan donor darah yang digelar serentak seluruh Indonesia tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu menambah ketersediaan kantong darah di Indonesia. “Darah Bapak dan Ibu akan membantu orang-orang yang terkena musibah (membutuhkan darah),” ujarnya.
Apalagi, kata dia, biasanya saat menjelang Ramadan ketersediaan kantong darah menipis, karena berkurangnya jumlah pendonor. Untuk itu, pihaknya terus berusaha menambah kantong darah sebelum Ramadan tiba. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus