Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jendral Polisi Eddy Hartono mengapresiasi SMAN 13 Semarang yang sukses menjadi percontohan program Sekolah Damai yang merupakan inisiatif BNPT bersama Wahid Foundation untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian di lingkungan sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menilai, SMAN 13 Semarang berhasil menjadi model dalam menerapkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian di sekolah. "Saya sangat berbahagia melihat SMAN 13 mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip sekolah damai dengan baik. Sekolah ini menjadi role model yang diharapkan dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia,"ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke SMAN 13 Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu, 12 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Eddy menjelaskan, program Sekolah Damai merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme, juga Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Eddy pun menekankan pentingnya keberlanjutan program ini karena kontribusinya yang strategis dalam membentuk generasi penerus bangsa. “Perlu kita terus perkuat supaya kolaborasi kita ini bisa menciptakan generasi-generasi muda yang ke depan menjadi generasi yang bisa diandalkan, karena Indonesia Emas, ya ditentukan hari ini,” ujarnya.
Ia menyebut, BNPT bersama mitra seperti Wahid Foundation dan AIPJ2 terus berupaya mendorong keberlanjutan program ini. Menurutnya, prinsip pencegahan tindak pidana terorisme harus dilaksanakan secara sistematis, terpadu, dan berkesinambungan.
Direktur Eksekutif Wahid Foundation, Mujtaba Hamdi juga menyampaikan pentingnya pengembangan program Sekolah Damai agar dapat direplikasi secara luas. Salah satunya dengan pengambangan sistem digital. “Kita sebut sebagai learning management system. Ketika itu sudah final nanti akan bisa digunakan oleh makin banyak Sekolah Damai di Jawa Tengah, Pulau Jawa, maupun di luar Pulau Jawa," ujar Mujtaba.
Mujtaba menambahkan, sekolah tidak hanya berperan sebagai tempat untuk memperkuat aspek kognitif, tetapi juga memiliki fungsi penting dalam membentuk budi pekerti dan karakter yang sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Melalui kunjungan ini, BNPT berharap program Sekolah Damai dapat terus berkembang dan menginspirasi seluruh sekolah di Indonesia untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, damai, dan inklusif. (*)