Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL - Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Kurniaman, menjelaskan bahwa sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap musisi dan pencipta lagu yang mengalami kesulitan, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM berinisiatif memberikan bantuan donasi melalui program “DJKI Peduli”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kami ini datang dari DJKI dalam rangka Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, jadi dalam rangkaian kegiatan itu, salah satunya adalah bagaimana DJKI ini peduli dengan sesepuh, senior-senior para musisi, para kreator yang sudah memberikan karyanya,” kata Kurniaman saat berkunjung ke kediaman pencipta lagu Rudy Rampengan di kawasan Ciledug, Tangerang Selatan, Rabu 21 April 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kurniaman menyampaikan, DJKI akan memfasilitasi untuk memperjuangkan para musisi, khususnya pencipta lagu agar mendapatkan royalti yang layak dari setiap Lembaga Manajemen Kolektif. “Tentu kami juga prihatin dengan keadaan di masa dulunya sukses tapi (saat ini) sedikit mengalami kendala,” katanya.
Pada kesempatan ini, DJKI memberikan donasi kepada musisi dan pencipta lagu Rudy Rampengan, Andi Mapajalos, Iskandar, Jimi Manopo, serta Agoes Djumhari. Pada Rabu, 20 April, Direktur Paten, DTLST dan Rahasia Dagang, Yasmon, mendatangi kediaman Iskandar di Bogor. Di waktu yang sama, Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Kurniaman berkunjung ke rumah Rudy Rampengan, Andi Mapajalos di kawasan Tangerang.
Pada Kamis, 21 April, Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual berkesempatan melawat kediaman Jimmie Manopo dan Agoes Djumhari di daerah Bintaro, Jakarta Selatan.
Berikut kondisi terkini para musisi yang mendapat bantuan dari DJKI:
Iskandar
Karyanya telah banyak dibawakan penyanyi-penyanyi Indonesia ternama, di antaranya Iis Dahlia dengan judul lagu “Cinta yang Ternoda”, Nia Daniaty dengan tiga judul lagu yaitu “Bulan Depan Ke Penghulu”, “Orang Ketiga”, dan “Aku Tak Ingin Dimadu”. Kemudian Rano Karno pada lagu “Untuk Apalagi”. Ada pula lagu duet yang dibawakan Ertie Jayanti dengan Jamal Mirdad dengan judul “Bakul Kamu”.
Saat ini, Iskandar menginjak usia 61 tahun. Dia menderita penyakit stroke dan jantung. Iskandar harus tinggal di rumah kontrakan di daerah Bubulak Bogor.
Rudy Rampengan
Rudy Rampengan, 66 tahun, harus hidup dan tinggal di rumah kontrakan di bilangan Ciledug, Tangerang Selatan. Rudy memiliki karya cipta lagu yang dibawakan oleh penyanyi sekaligus artis Indonesia, seperti Mayangsari dengan lagu “Rasa Cintaku”, Rano Karno dengan judul “Adu Kamu”, dan Jamal Mirdad yang menyanyikan lagu “Hati Seteguh Karang”.
Andi Mapajalos
Andi Mapajalos menciptakan lagu legendaris yang dibawakan Almarhum Chrisye berjudul “Jumpa Pertama”. Lagu-lagu lain yang ia ciptakan antara lain “Jerat” dibawakan oleh Harvey Malaiholo, “Suka-Suka” dinyanyikan oleh Atiek CB, dan “Jerit Anak Manusia” dipopulerkan oleh Nicky Astria. Dalam dua tahun terakhir, di usianya yang ke 64 tahun Andi mengalami stroke dan tinggal mengontrak di daerah Ciledug, Tangerang Selatan.
Jimmie Manopo
Jimmie Manopo adalah penyanyi sekaligus pemain drum yang sempat bergabung dengan grup band legendaris The Rollies. Pada tahun 1980, ia meluncurkan album solonya yang berjudul Album Perdana. Pada Januari 2022, musisi kawakan ini harus merelakan kaki kanannya sebatas mata kaki. Dia harus diamputasi akibat penyakit diabetes yang dideritanya.
Agoes Djumhari
Agoes Djumhari merupakan keybordist yang sempat berkeliling dunia dan dikontrak Brunei Darussalam untuk melayani keluarga kerajaan. Saat ini, Agoes tinggal di sebuah rumah petak kontrakan di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan. (*)
