Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Ketua MPR: Pancasila Itu Acuan Berperilaku Rakyat Indonesia

Partai boleh apa pun dan capres boleh siapa pun terserah pilihan masing-masing, tapi ingat Pancasila kita sama.

6 Desember 2018 | 17.58 WIB

Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri acara Temu Tokoh Nasional/ Kebangsaan dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Wisma Nugraha, Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 5 Desember 2018. (dok MPR RI)
Perbesar
Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri acara Temu Tokoh Nasional/ Kebangsaan dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Wisma Nugraha, Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 5 Desember 2018. (dok MPR RI)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL-- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)Zulkifli Hasan mengungkapkan, selain sebagai ideologi dan dasar negara, Pancasila menjadi sebuah kesepakatan bersama untuk menjadikannya sebagai acuan perilaku rakyat Indonesia sehari-hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam Pancasila, ada Sila Pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal itu adalah acuan rakyat Indonesia untuk berperilaku sesuai dengan agama yang dianutnya. Jadi, ketika ada rakyat yang menjalankan ajaran agamanya, itu artinya Pancasilais.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pancasila menjadi acuan dalam kehidupan rakyat Indonesia sehari-hari menunjukkan betapa pentingnya Pancasila untuk rakyat Indonesia," katanya dalam acara Temu Tokoh Nasional/ Kebangsaan dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR di Wisma Nugraha, Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 5 Desember 2018.

Dalam Sila Kedua, yakni Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, kata Zulhasan, menjadi acuan rakyat Indonesia untuk berlaku adil dan memanusiakan manusia tanpa pandang bulu dengan adil serta penuh keadaban.

Sila Ketiga, yaitu Persatuan Indonesia, menjadi acuan perilaku rakyat Indonesia untuk menjaga persatuan, bukan mengotak-otakkan rakyat, dalam suasana dan kondisi apa pun tetap jaga persatuan, termasuk dalam suasana tahun politik, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden 2019 ini.

"Jangan sampai karena beda pilihan capres, persatuan menjadi retak dan menjadi sebab dan alasan untuk saling berpecah belah, itu sangat tidak Pancasilais. Partai boleh apa pun dan capres boleh siapa pun terserah pilihan masing-masing, tapi ingat Pancasila kita sama, bendera negara kita sama, Tanah Air udara kita sama, itu kuncinya," ujarnya.

Zulkifli menegaskan, jika Pancasila benar-benar dijadikan acuan perilaku setiap rakyat Indonesia, tidak perlu lagi masyarakat khawatir tentang panasnya suasana jelang pileg dan pilpres 2019.

Acara Temu Tokoh Nasional/ Kebangsaan dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR merupakan kerja sama MPR dengan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Magelang. Selain dihadiri pimpinan dan ratusan anggota PPDI, kegiatan ini dihadiri tokoh masyarakat Kabupaten Magelang dan masyarakat umum. (*)

Esra Dopita Meret

Esra Dopita Meret

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus