Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen melindungi data nasabah. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha. Ia menyebut, BRI memiliki sederet strategi dalam menjaga data nasabah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“BRI menerapkan keamanan digital terkini, pengembangan aplikasi yang terintegrasi dengan praktik keamanan atau DevSecOps practices dan melakukan pemantauan terhadap keamanan TI secara kontinyu dan real-time,” ujanrya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, pihaknya juga melakukan penanganan proaktif terhadap celah keamanan atau vulnerability management, dan pembentukan Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer atau Computer Security Incident Response Team yang tersertifikasi oleh BSSN.
Arga mengatakan, kedepannya, BRI akan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk serangan siber dan memperkuat kemanan digital. "Termasuk dalam hal ini adalah mengalokasikan sumber-sumber daya utama kami untuk penguatan dan pengembangan keamanan digital, yang meliputi aspek teknologi, proses, dan people," kata dia.
Arga menegaskan, dengan berbagai langkah tersebut, BRI berupaya memberikan perlindungan terbaik bagi data dan dana nasabah, serta menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat.
Berbagai upaya ini pun sekaligus menegaskan bahwa isu serangan ransomware terhadap BRI yang sempat beredar tidak berdasar dan telah dibantah oleh pihak berwenang. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah melakukan investigasi mendalamterhadap aplikasi, jaringan, dan sistem keamanan BRI, dan tidak menemukan adanya indikasi ransomware atau pelanggaran keamanan data.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kementerian Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, yang menyebutkan bahwa hasil asesmen tidak menemukan adanya tanda-tanda serangan ransomware. (*)