Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Kota Bandung

Konflik Sukahaji, Farhan Ajak Semua Pihak Hormati Hukum

Wali Kota Bandung Farhan menyerukan penyelesaian konflik lahan di Sukahaji secara damai dan mengikuti proses hukum. Ia minta semua pihak menahan diri dan mendukung langkah persuasif untuk mencegah eskalasi.

23 April 2025 | 13.13 WIB

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan prihatin mendalam atas terjadinya bentrokan antara warga Kelurahan Sukahaji dan pihak terkait di wilayah Gg. Satata Sariksa, Kecamatan Babakan Ciparay, pada Senin, 21 April 2025. Dok. Pemkot Bandung
Perbesar
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan prihatin mendalam atas terjadinya bentrokan antara warga Kelurahan Sukahaji dan pihak terkait di wilayah Gg. Satata Sariksa, Kecamatan Babakan Ciparay, pada Senin, 21 April 2025. Dok. Pemkot Bandung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengajak semua pihak menghormati proses hukum terkait insiden di Kelurahan Sukahaji. Sejak kebakaran pada 9 April 2025, suasana di wilayah tersebut masih menegangkan, terlebih terjadi bentrok antara masyarakat lokal dengan warga tak dikenal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kami tentu sangat prihatin dan berharap semua pihak dapat sama-sama menahan diri untuk mencegah peristiwa serupa terjadi lagi di masa mendatang. Mari kita sama-sama menghormati proses hukum yang tengah berjalan hingga nanti ada keputusan final dan mengikat,” ucap Farhan dalam rilisnya, Rabu, 23 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menegaskan Pemkot Bandung menghargai setiap aspirasi masyarakat selama disampaikan dengan cara damai dalam dalam koridor hukum yang berlaku. Karena itu, Farhan menekankan agar semua pihak yang bersengketa dapat menahan diri dari tindakan yang dapat memperkeruh suasana.

"Kami tentu mendorong penyelesaian permasalahan melalui jalur dialog, mediasi, serta mekanisme hukum yang adil dan transparan. Pemerintah meyakini bahwa komunikasi dan musyawarah adalah kunci dalam menyelesaikan konflik yang terjadi," tutur wali kota yang dulu dikenal sebagai presenter di layar kaca.

Ia mengingatkan bahwa persoalan hukum terkait kawasan tersebut saat ini masih berproses di pengadilan. Oleh karena itu, seluruh pihak diminta untuk menghormati dan menunggu hasil proses hukum tersebut hingga adanya putusan inkrah.

Terlebih, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebagai pemangku kebijakan di tingkat wilayah, telah turun tangan dan tengah mengupayakan berbagai langkah penyelesaian yang mengedepankan keadilan dan solusi jangka panjang bagi semua pihak.

Sebagai langkah awal menurut Farhan, Pemkot Bandung juga telah menginstruksikan jajaran terkait untuk melakukan monitoring dan pendekatan persuasif guna mencegah terjadinya eskalasi konflik di wilayah tersebut.

Farhan juga memastikan, hak dan keamanan seluruh warga tetap menjadi prioritas utama Pemkot Bandung. "Kami juga sangat mengapresiasi langkah cepat aparat keamanan yang terus berada di lokasi serta mendukung penuh langkah-langkah aparat keamanan dalam menjaga ketertiban serta keselamatan masyarakat di lokasi kejadian," ungkapnya.

Sekilas infromasi, kebakaran pada 9 April silam bukan kali pertama. Konflik lahan di Sukahaji berawal sejak 1985, ketika warga diizinkan mengelola tanah yang kemudian berkembang menjadi permukiman. Pada 2009, sekelompok orang mengklaim hak atas lahan tersebut dan menimbulkan ketegangan yang terus berlanjut. Berbagai peristiwa seperti penggusuran, kebakaran, dan bentrok menunjukkan panjangnya sejarah konflik ini. (*)



Tempo

Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus