Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPSI) Yorrys Raweyai mengapresiasi jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) yang baru. “Saya harus memberikan apresiasi karena mereka mulai membuka diri dan mereka melakukan komunikasi kepada kami yaitu pekerja dan buruh sebagai stakeholder atau mitra dari mereka”, katanya di acara Silaturahmi BPJamsostek dengan Konfederasi Serikat Buruh, Jumat 19 Maret lalu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Yorrys, pihaknya telah mendengar langsung dari manajemen BPJAMSOSTEK tentang langkah strategis lima tahun ke depan. Konsepnya cukup bagus tinggal bagaimana cara mewujudkannya, sehingga kemitraan menjadi poin strategis lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami punya optimisme pada Direksi baru ini, ada keterbukaan dan ada kemauan kepada para stakeholder, apalagi kita melihat kebanyakan Direksi adalah generasi milenial. Tinggal bagaimana sinerginya untuk berkolaborasi dan kita harapkan ini bukan pertemuan pertama dan terakhir”, ujarnya.
Terkait Kejaksaan Agung yang melakukan penyelidikan dugaan penyimpangan dana Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Yorris menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum dan mendukung apapun kebijakan pemerintah memberantas korupsi. “Kita mendorong Kejaksaan Agung untuk selalu objektif melihat kasus ini dan Kejaksaan Agung harus secepatnya mengungkapkan apa permasalahannya agar pekerja tahu, “katanya.
Pertemuan Direksi BPJS Ketenagakerjaan dengan para Konfederasi Serikat Buruh ini bagian dari pengenalan pada stakeholder utama dan dibukanya jalur komunikasi yang konstruktif untuk bekerjasama.
“Kami akan selalu transparan, karena BPJS Ketenagakerjaan dan para serikat buruh akan saling bekerjasama, maka harus ada kepercayaan. Kalau kita dapat kepercayaan dari mereka maka kami akan lebih optimal dalam bekerja”, ujar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo.
Anggoro juga menyampaikan target BPJS Ketenagakerjaan yakni akan memperbanyak kesertaan atau coverege. Saat ini kepesertaan baru 30 persen dari total pekerja Indonesia. Direksi baru menargetkan lebih dari 50 persen kepesertaan dari total pekerja Indonesia.
Selain itu, dalam waktu dekat BPJamsostek akan memperbaiki pelayanan. “Kita juga akan memperbaiki bisnis proses di dalam, manual dikurangi. Intinya kita akan mendigitalisasi BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.(*)