Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Direktorat Jenderal Imigrasi melalui Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta masuk 10 besar kategori Layanan Imigrasi Bandara Terbaik Dunia tahun 2025 versi Skytrax, sebuah lembaga independen pemeringkat penerbangan yang berbasis di London, Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penilaian untuk kategori ini mencakup berbagai aspek seperti kedatangan dan keberangkatan, layanan Imigrasi dan kontrol perbatasan, termasuk waktu tunggu, sistem antrean, jalur prioritas, sistem dan efisiensi e-gate atau pintu otomatis hingga efisiensi dan kesopanan staf Imigrasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto mengatakan, pencapaian tersebut menjadi tonggak sejarah baru bagi Direktorat Jenderal Imigrasi. Hal ini merupakan bentuk pengakuan terhadap transformasi dan inovasi pelayanan keimigrasian Indonesia, khususnya di bandara internasional.
“Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras yang dicurahkan petugas pemeriksaan keimigrasian Bandara Soetta. Alhamdulillah, semua itu membuahkan hasil, membawa kebanggaan bagi Indonesia,” ujar Agus, pada Jumat, 11 Maret 2025.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar Muhammad Godam mengatakan, prestasi ini tak terlepas dari penerapan program digitalisasi yang dilakukan oleh Ditjen Imigrasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan di bandara dan pelabuhan internasional.
Salah satunya adalah dengan pemanfaatan autogate berteknologi mutakhir sehingga penumpang dapat merasakan pengalaman yang mulus dengan proses pemeriksaan yang hanya 10-15 detik per perlintasan.
“Autogate di bandara internasional Indonesia juga sudah melayani WNA dan bahkan dapat dilalui anak yang berusia enam tahun ke atas. Hal ini dimungkinkan dengan elektronik visa Indonesia, dan teknologi face recognition yang semakin canggih,” ujar Godam.
Sistem autogate juga terintegrasi dengan border control management (BCM) dan data Interpol. Hingga saat ini, autogate telah dioperasikan di beberapa titik perlintasan utama Indonesia, meliputi Bandara Soekarno-Hatta, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Kualanamu, Bandara Juanda serta Pelabuhan Batam Center, dengan total 264 unit. Jumlah tersebut akan terus bertambah guna mengoptimalkan proses pemeriksaan imigrasi di bandara dan pelabuhan utama.
Selain memanfaatkan teknologi terkini, jajaran Imigrasi di bandara dan pelabuhan juga mengupayakan rekayasa alur penumpang di waktu-waktu krusial, seperti liburan sekolah, Idul Fitri serta Natal dan Tahun Baru. Dengan demikian, lalu lintas penumpang tetap lancar dan tidak terjadi penumpukan.
Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat menjadi pemacu semangat bagi seluruh jajaran Imigrasi di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas layanan dengan terus berinovasi, memperkuat integrasi sistem, serta menjaga profesionalisme petugas demi memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat dan wisatawan internasional. (*)