Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Le Minerale sebagai produk air minum dalam kemasan (AMDK) asli Indonesia, bekerja sama dengan Masjid Istiqlal untuk mendukung kemajuan produk asli Indonesia. Kerja sama ini terjali lewat penandatanganan nota kesepahaman oleh Sales & Marketing Director Mayora Group, Riko Sistanto dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar, di Masjid Istiqal, pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Riko mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan dari pihak Masjid Istiqlal kepada Mayora Group, khususnya Le Minerale untuk menjalin kerja sama. Menurutnya, Masjid Istiqlal menjadi masjid yang menjadi ikon dan kebanggaan Umat Islam di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari komunitas besar ini. Le Minerale merasa sangat terhormat bisa dipilih menjadi air mineral resmi yang akan ada di setiap kegiatan Masjid Istiqlal,” ujarnya.
Ki-ka: Dude Herlino, Marketing Director Le Minerale Febri Satria Hutama (ketiga dari kiri), Sales & Marketing Director PT Tirta Fresindo Jaya Riko Sistanto, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A, Atlet Bulutangkis Ahsan (kedua dari kanan), Wasekjen MUI Arif Fahrudin beserta jajaran pejabat Istiqlal dan manajemen Le Minerale dalam acara Peresmian Kolaborasi Masjid Istiqlal dan Le Minerale, di Jakarta, 9 Agustus 2024. Dok. Le Minerale
Ia mengatakan, Le Minerale berkomitmen untuk memberikan produk yang tidak hanya sehat, tetapi juga higienis dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Itu mengapa dalam proses pembuatannya, sumber mata air pegunungan terbaik di Indonesia yang kaya akan mineral alami dipilih oleh Le Minerale.
Sebagai perusahaan nasional, Le Minerale juga melakukan berbagai upaya untuk memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa terutama dalam bidang ekonomi, sosial dan juga lingkungan.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Kerja Sama Korporasi Masjid Istiqlal, Ahsanul Haq mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini agar Masjid Istiqlal bisa memberikan nilai tambah bagi industri.
“Akhir-akhir ini kita sering melihat industri terutama industri manufaktur dan industri food and beverage itu terkena banyak imbas dari mudahnya produk impor masuk ke kita,” katanya.
Menurutnya, menjadikan Le Minerale sebagai mitra adalah pilihan yang tepat karena Le Minerale adalah produk asli Indonesia dan saham terbesarnya dimiliki oleh orang Indonesia.
Kerja sama ini pun menjadi bagian dari kerja produktif Masjid Istiqlal dalam rangka memberdayakan umat melalui masjid.
Ahsanul berharap setiap produk yang bekerja sama dengan Masjid Istiqlal bisa mendapatkan value yang lebih.
Adapun Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Arif Fahrudin mengatakan, baru-baru ini MUI mengeluarkan Fatwa MUI No 14/ljtima' Ulama/VIII/2024 tentang Prioritas Penggunaan Produk dalam Negeri yang menghimbau masyarakat Indonesia untuk memilih produk milik Indonesia untuk mendukung kemandirian dan kemajuan Negara. (*)