Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mas Dhito Bagikan Foto Revitalisasi Tahap 1 Masjid An-Nuur Pare

Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Kediri tengah melakukan revitalisasi tahap I Masjid An-Nuur Pare.

27 Januari 2025 | 19.47 WIB

Masjid An-Nuur Pare di Kabupaten Kediri. Dok. Pemkab Kediri
Perbesar
Masjid An-Nuur Pare di Kabupaten Kediri. Dok. Pemkab Kediri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana membagikan foto terbaru dari salah satu ikon Kabupaten Kediri, yakni Masjid An-Nuur Pare. Melalui Instagram pribadinya @dhitopramono, Masjid An-Nuur Pare terlihat memiliki gaya arsitektur bangunan khas Jawa dengan atap tajug berbentuk pyramid.

Sebelumnya, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Kediri tengah melakukan revitalisasi tahap I. Kini, interior maupun eksterior masjid yang berusia hampir 50 tahun itu pun terlihat semakin cantik.

Apalagi Mas Dhito menampilkan foto sebelum dan sesudah revitalisasi. Tak hanya cantik, masjid kini juga terlihat megah. Layaknya bangunan baru, saat menyabet penghargaan dari Kerajaan Arab Saudi,

Alhamdulillah, revitalisasi pada beberapa bangunan Masjid An-Nuur Pare telah selesai dilakukan. Utamanya membuat akses khusus bagi kalangan difabel dan perbaikan interior maupun eksterior,” tulis bupati yang kerap disapa Mas Dhito itu, Senin, 27 Januari 2025.

Dia berharap revitalisasi ini, bisa memberikan kenyamanan bagi para jamaah untuk beribadah. “Semoga dengan perbaikan ini, keindahan Masjid An-Nuur Pare bisa lebih fresh dan tentunya lebih memberi kenyamanan bagi para jamaah untuk beribadah,” kata dia.

Revitalisasi Masjid An-Nuur pada tahap pertama dilakukan dengan membangun toilet dan tempat wudhu yang ramah bagi disabilitas dan lansia. Kemudian, membongkar pagar sisi timur masjid dan beberapa trab sebagai upaya menambah kapasitas kantong parkir kendaraan.

Dengan anggaran Rp 3,9 miliar, revitalisasi juga menyasar perbaikan interior maupun eksterior. Di bagian interior, revitalisasi dilakukan pada dinding kaca masjid yang diganti menggunakan terawangan guna meminimalisir audio mendengung.

Sementara di bagian eksterior dilakukan pengecatan ulang sejumlah atap. Namun, artistik bangunan Masjid An-Nuur secara umum tidak akan diubah. Seperti pada arsitektur bangunan khas Jawa, atap tajug berbentuk piramida, serta bangunan beratap joglo. Sementara proyek tahap kedua akan dimulai setelah Hari Raya Idulfitri 2025, atau setelah bulan April dengan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

 

Fifia Asiani

Fifia Asiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus