Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memimpin dengan Kebersamaan

Empat tahun memimpin Jawa Timur, Khofifah fokus membangun perekonomian, pendidikan dan kesehatan.

21 Mei 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Empat tahun memimpin Jawa Timur sejak 2019, beragam penghargaan dan sederet prestasi diraih Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Jawa Timur terus mengejar ketertinggalan melalui program unggulan Nawa Bhakti Satya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nawa Bhakti Satya memiliki sembilan program unggulan, yaitu Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat. Kemudian Jatim Akses, Jatim Diniyah, Jatim Agro, Jatim Bedaya, Jatim Amanah serta Jatim Harmoni.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prestasi paling nyata adalah pembangun ekonomi. Pasca Covid-19 kinerja ekonomi Jawa Timur tumbuh 3,57 persen pada 2021, meningkat dari 2020 sebesar minus 2,33 persen (year on year). Sedangkan pada 2022 pertumbuhan ekonomi melesat sebesar 5,34 persen atau di atas pertumbuhan nasional sebesar 5,31 persen.

Perekonomian Jawa Timur terus menggeliat. Pada kuartal pertama 2023, ekonomi paling timur Jawa ini tumbuh 4,95 persen secara tahunan. "Alhamdulillah, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, secara year on year semua lapangan usaha di Jatim mengalami pertumbuhan positif," kata Khofifah di Surabaya, Jumat, 12 Mei 2023.

Dia menyampaikan, apresiasinya kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha dan industri atas optimistis Jawa Timur bisa bangkit pascapandemi Covid-19. “Ini menjadi bukti bahwa semangat dan harapan yang terus kami pupuk dan perjuangkan menuai hasil positif. Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi di Jatim diharapkan juga berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Mantan Menteri Sosial pada pemerintahan periode pertama Presiden Jokowi. 

Menurut Khofifah capaian pertumbuhan pada kuartal pertama 2023 kembali mengukuhkan Jawa Timur sebagai penyumbang perekonomian terbesar kedua di Jawa. Kontribusi Jawa Timur terhadap perekonomian Jawa sebesar 24,99 persen, tertinggi kedua setelah Jakarta yang sebesar 29,60 persen. Sedangkan untuk perekonomian nasional berkontribusi sebesar 14,29 persen.

Di bidang pendidikan, Gubernur Khofifah mengalokasikan 25 persen anggaran Rp 8,54 triliun dari total APBD 2022 sebesar Rp 33,4 triliun. Angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Timur juga turun signifikan. TPT SMK Jawa Timur pada Agustus 2020 sebesar 11,89 persen, turun menjadi 9,54 persen pada Agustus 2021. Pada pada Agustus 2022 menurun menjadi 6,70 persen.

Indeks pembangunan manusia (IPM) di Jawa Timur juga meningkat drastis dalam satu dekade. IPM melesat menjadi 72,75 pada 2022 dari 66,06 pada 2011. Rata-rata pertumbuhan indeks pembangunan manusia sebesar 0,90 persen per tahun. 

Khofifah juga mendorong sekolah menengah kejuruan pusat keunggulan (SMK-PK). Program unggulan bertujuan untuk menghasilkan lulusan sesuai tuntutan dunia industri, dunia usaha dan dunia kerja. Menurut dia, SMK-PK dapat menjadi solusi dari permasalahan ketenagakerjaan dan tingkat pengangguran terbuka. “SMK PK harus menjadi agen perubahan, game changer yang berinisiatif mendorong perubahan mindset SMK-SMK disekitarnya," ujar mantan Wakil Ketua DPR RI pada 1999. 

Adapun di bidang kesehatan, Khofifah menargetkan penurunan bayi stunting di Jawa Timur sebesar 13,5 persen pada 2024, atau lebih rendah dari target pemerintah pusat sebesar 14 persen. Stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat gizi buruk pada bayi. 

Menurut Gubernur Khofifah, program penurunan angka preferensi stunting diperlukan kemitraan yang kuat dengan stakeholder terkait. 

Semua keberhasilan yang dicapai selama memimpin Jawa Timur, kata Khofifah berkat kerja sama yang kuat dengan para pemangku kepentingan. "Kami selalu menyampaikan pentingnya harmonis partnership, strong partnership. Karena tidak ada keberhasilan yang dicapai tanpa adanya kebersamaan," tuturnya. 

Dalam kontes politik 2024, Khofifah merupakan salah satu kandidat calon wakil presiden yang banyak dilirik kandidat calon presiden. Soal ini, dia enggan berkomenter. “Saya masih bekerja membangun Jawa Timur agar lebih maju dan unggul,” ucapnya. 

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus