Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Efisiensi Anggaran, Gubernur dan Wagub Banten Terpilih Tolak Pakaian dan Furnitur

Andra Soni-Dimyati menolak fasilitas dari Pemprov Banten, termasuk pakaian dinas dan furnitur rumah dinas. Mereka memilih menggunakan dana pribadi, sejalan dengan kebijakan efisiensi belanja pemerintah.

18 Februari 2025 | 17.37 WIB

Gubernur Banten terpilih, Andra Soni. Dok. Pribadi
Perbesar
Gubernur Banten terpilih, Andra Soni. Dok. Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih, Andra Soni dan Dimyati Natakusumah, menolak fasilitas yang dianggarkan Pemprov Banten untuk keperluan mereka saat menjabat. Mereka tidak akan menggunakan pakaian dinas maupun perlengkapan rumah dinas yang telah disiapkan pemerintah daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Saya dan Pak Dimyati akan mengenakan pakaian yang dijahit sendiri untuk pelantikan. Kami juga tidak akan menggunakan anggaran untuk pengadaan furnitur di rumah dinas," kata Andra kepada wartawan, Selasa, 18 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mantan Ketua DPRD Banten ini menegaskan akan tetap menggunakan fasilitas yang sudah tersedia di rumah dinas tanpa ada pengadaan baru. "Setelah dilantik, saya akan menginstruksikan dinas terkait untuk mengevaluasi anggaran keperluan gubernur yang telah disusun sebelum pemilihan. Saya memilih untuk tidak memakai anggaran tersebut," ujarnya.

Plt Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Banten, Rina Dewiyanti, menjelaskan, sejak diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD, Pemprov Banten memang berencana membatalkan pengadaan tersebut.

"Apa yang tercantum dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) belum tentu direalisasikan. Kita sedang melakukan efisiensi dan rasionalisasi anggaran sesuai dengan Inpres 1 Tahun 2025," kata Rina.

Fasilitas yang disiapkan, Rina melanjutkan, sebenarnya sudah ada dalam anggaran awal Pemprov sesuai aturan yang berlaku. Alokasi anggaran itu nyaris Rp500 juta untuk pengadaan tempat tidur, serta Rp1 miliar untuk pakaian dinas.

Kendati begitu, fasilitas ini ditolak oleh pasangan Andra-Dimyati. “Pak Andra telah menyampaikan dengan jelas bahwa beliau tidak akan membebani APBD dan akan menyediakan pakaian dinasnya sendiri," ujar Rina. (*)


Sandy Prastanto

Sandy Prastanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus