Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Menaker Ida Tinjau Program Vokasi dan Pemagangan di TMMIN

Kunjungan Menaker ke TMMIN untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program pemagangan di TMMIN, sejak Presiden Joko Widodo mencanangkannya pada 2017 lalu.

6 Maret 2020 | 19.16 WIB

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah berdialog dengan karyawan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia  (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis, 6 Maret 2020.
Perbesar
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah berdialog dengan karyawan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia  (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis, 6 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL — Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengunjungi pelatihan vokasi dan pemagangan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis, 6 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menaker Ida Fauziyah mengatakan kunjungannya ke TMMIN untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program pemagangan di TMMIN, sejak Presiden Joko Widodo mencanangkan program pemagangan nasional pada 2017 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Penting bagi kami, untuk melihat dan dapat evaluasi selama tiga tahun program vokasi dan pemagangan itu berjalan. Mudah-mudahan, Toyota menjadi representasi dari industri yang lain," kata Ida Fauziyah.

Menaker Ida mengingatkan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui investasi SDM di Indonesia. Ketersediaan SDM andal harus diprioritaskan secara bersama untuk memenuhi permintaan kebutuhan tenaga kerja skilled yang sesuai dengan dunia industri/pasar kerja.

“Program pemagangan menjadi salah satu upaya penyiapan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri atau pasar kerja. Selain itu, pemagangan pun mempercepat penyerapan penggangguran untuk untuk masuk ke dunia kerja,” ujar Menaker Ida.

Menaker menambahkan pihaknya memiliki tugas untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas SDM. Hal itu bisa dilihat sebanyak 76 persen anggaran kemnaker dialokasikan untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas.

Usai berdialog dengan jajaran TMMIN, didampingi Dirjen Binalattas Kemnaker, Bambang Satrio Lelono dan Karo Humas Soes Hindharno dan berdialog dengan jajaran petinggi TMMIN, Menaker Ida melakukan peninjauan ke ruang perakitan (ASSY).

Dalam dialog dengan karyawan TMMIN bagian Quality Control (QC) Final Inspection, Riski, Menaker Ida terkejut dengan keberhasilan program pemagangan pencari kerja di TMMIM. Hanya dengan durasi enam bulan pemagangan dan sertifikasi, Riski sudah bisa bekerja otomotif terbesar di Indonesia.

"Berapa jarak pelatihan vokasi dengan bekerja di sini?" kata Menaker bertanya.

"Pelatihan enam bulan, seminggu tes dan seminggu berikutnya bekerja," ujar Riski, lulusan SMK Otomotif di Karawang menjawabnya.

"Berapa gaji pokok dan sebulan berapa bawa take home pay di TMMIM?" kata Menaker bertanya lagi.

"Gapok Rp 5,3 juta dan sebulan Rp 9,1 juta," kata Riski dengan senyum.

"Alhamdulillah, hampir sama dengan gaji pokok Menteri ya. Sesuai dengan nama kamu ya Rizkinya banyak. Kamu beruntung sementara banyak lulusan SMK di luar sana masih menganggur," kata Menaker.

Saat peninjauan, Menaker Ida juga didampingi Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia/Ketua Komite Pelatihan Vokasi Nasional (KPVN), Anton J Supit; Wakil Ketua KPVN/Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN, Bob Azzam; Presdir TMMIN, Warih Andang Tjahjono; Direktur TMMIN, Yoshiro Tanaka; dan Ketua PUK FSP LEM PT TMMIN, Aziz Syarif Hidayat. (*)

Bahasa Prodik

Bahasa Prodik

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus