Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim Ekspedisi Maritim 2022 TNI AL dan Tempo Media Group menggali catatan sejarah kejayaan maritim di Kota Tegal, Jawa Tengah. Tegal pernah menjadi salah satu basis utama Angkatan Laut pada masa perang kemerdekaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sejarah TNI AL di Tegal sangat besar, sehingga kami ingin semuanya melihat itu. Khusus di Tegal, yang belum disentuh akan tersentuh, yang belum diperhatikan akan diperhatikan,” kata Komandan Pangkalan TNI AL Tegal, Letnan Kolonel (Mar) Moch Chanan Asfihani, pada saat menyambut kedatangan tim Ekspedisi Maritim 2022, Minggu, 25 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono melepas Tim Ekspedisi Maritim, “Jelajah kejayaan Maritim Nusantara” dengan KRI Dewa Ruci dari Markas Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis, 22 September 2022. Setelah berlayar sekitar 24 jam dari Jakarta, KRI Dewa Ruci bersandar di Kota Cirebon, Jawa Barat. Di kota ini tim disambut pejabat forum komunikasi pimpinan daerah.
Dari Cirebon, tim ekspedisi menyusuri Kota Tegal untuk menggali sejarah kejayaan maritim sebelum dan sesudah perang kemerdekaan.
Chanan mengatakan tim akan menggali semua sejarah dari Angkatan Laut di Tegal. “Seperti menggali sejarah Pius, Gedung Rakyat, DPRD Kota Tegal, kemudian situs Kalibakung di Kabupaten Tegal,” ujarnya.
Menurut Danlanal, tim akan menyusuri tempat-tempat bersejarah yang menjadi tempat pertempuran laut. “Seperti di Pemalang, Moga, Kalibening dan Kalibakung,” tutur Chanan.
Kepala Seksi Pembinaan Humas Dinas Penerangan TNI AL, Mayor Laut (KH) Arief Kurnianto Yuliar, mengatakan Ekspedisi Maritim 2022 kerja sama TNI AL dan Tempo Media Group. “Ada sebanyak 15 orang dari media Tempo yang akan bergabung dengan tim Ekspedisi Maritim 2022. Mereka adalah anak-anak muda yang antusias,” ujarnya.
Kegiatan Ekspedisi Maritim dilakukan di 13 kota di Indonesia. Yaitu, Jakarta, Cirebon, Tegal, Semarang, Juana, Salatiga, Rembang, Gresik, Surabaya, Pacitam, Yogyakarta, Cilacap dan Pangandaran.
“Setiap daerah memiliki potensi dan karakternya masing-masing, ada yang berbicara dari sisi sejarah baik maritim maupun TNI AL hingga potensi ekonomi dan potensi pariwisatanya,” kata Arief.
Ekspedisi Maritim 2022 bertujuan memberikan edukasi kepada generasi penerus dan juga kepada masyarakat tentang negara maritim. “Kami berharap upaya sederhana ini akan menjadi bagian kecil dalam perjuangan mengembalikan kejayaan maritim bangsa Indonesia. Dahulu penjajah mengubah sejarah bangsa dari maritim menjadi agraris,” ujar Arief.
Anggota Tim Ekspedisi, Gian Ardy Foernama, mengatakan 13 daerah yang akan ditelusuri terkait sejarah cikal bakal TNI AL di Indonesia. “Kami akan mengeksplore tempat-tempat bersejarah bagi TNI AL di Pulau Jawa yang dibagi kedalam beberapa etape seperti Cirebon, Tegal, Semarang, Juwana, Rembang dan Gresik, Surabaya, Pacitan, Jogja, Cilacap, Pangandaran, Banten dan Jakarta,” ujarnya.
Dalam ekspedisi ini, tim menggali informasi dan cerita sejarah dari para tokoh, sejarawan dan ulama. “Salah satunya adalah Habib Lutfi bin Yahya. Beliau adalah salah satu ulama terkemuka di Indonesia yang menebarkan cinta tanah air,” kata Gian.