Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Workshop Hybrid dengan judul “Belajar dari Jauh : Tenun Ikat Bali - Uzbek - Tajikistan" sebagai bagian dari Program Kebaya Tahap II ini berlangsung pada Kamis, 10 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Workshop ini menghadirkan narasumber dari Indonesia yakni Luh Wayan Sriadi, Founder Tenun Putri Mas, usaha tenun di Jembrana, Bali dan Yayasan Ekspor Pengembangan Bali (Business & Export Development Organization - BEDO). Sedangkan narsum mancanegara, yaitu Abdulloh Mirzaahmedov, dari Margilan Crafts Development Center, Uzbekistan; Nigina Ikromi, National Coordinator RUTSIS Project Tajikistan; dan Nadezhda Zdravkova, dari IKAT Connection, pakar internasional dalam industri kreatif Asia Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peluncuran peta jalan ekonomi “Kerthi Bali”: Hijau, Tangguh, Sejahteramenjadi jawaban akan transformasi ekonomi Bali jangka menengah dan panjang, serta menata ekonomi Bali pasca pandemi Covid-19.
Menindaklanjuti hal ini, penguatan dan pendokumentasian budaya dan warisan lokal perlu dilakukan, salah satunya Budaya Tenun Endek Bali. Program KEBAYA (Kuat Ekonomi Berdaya) Tahap I yang didukung penuh PT HM Sampoerna Tbk. Lewat program Sampoerna Untuk Indonesia (SUI) BEDO melaksanakan program itu di Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali pada 2021. (*)