Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Program inkubasi Mekaarpreneur yang diselenggarakan oleh PT PNM (Persero) telah memasuki babak final pada 7 November 2024. Sebanyak sepuluh nasabah PNM Mekaar terpilih sebagai finalis dan mempresentasikan inovasi serta rencana pengembangan bisnis ultra mikro mereka di hadapan para juri. Program ini memberikan pelatihan intensif selama tiga bulan dengan berbagai materi penting, seperti branding, optimasi pemasaran digital, serta manajemen bisnis UMKM. Dengan tujuan utama untuk mempersiapkan para peserta agar dapat bersaing di pasar global, program ini juga mendorong mereka untuk menjadi mentor bagi sesama pelaku usaha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Program ini dirancang untuk mempersiapkan nasabah PNM Mekaar agar bisa bersaing di pasar global sekaligus menjadi mentor bagi teman-teman di kelompoknya. Jadi bagi yang belum lolos, bisa tetap belajar dari para finalis dan juara,” ungkap Direktur Bisnis PNM, Prasetya Sayekti. Prasetya menambahkan bahwa Mekaarpreneur lebih dari sekadar kompetisi. Program ini berfokus pada pembangunan ekosistem yang mendukung pelaku usaha mikro untuk tumbuh dan berkembang dengan memanfaatkan teknologi digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama program, para peserta mendapat bimbingan langsung dari mentor profesional yang memberikan wawasan industri dan strategi untuk membantu mereka merancang rencana bisnis yang matang. Tidak hanya itu, para peserta juga belajar bagaimana mengoptimalkan pemasaran digital agar bisnis mereka dapat berkembang pesat. “Kami berharap dapat terus mencetak pengusaha ultra mikro yang tidak hanya inovatif tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Dengan kreativitas dan kerja keras, pengusaha ini diharapkan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” tambahnya.
Pada acara final Demo Day Mekaarpreneur, pemenang pertama diraih oleh Annis Rianistiyati, pengusaha wayang kulit asal Yogyakarta, dengan produknya, Wayang Kulit Menis Langgeng. Produk kriya berbasis kearifan lokal ini berhasil menarik perhatian juri berkat inovasi yang menggabungkan nilai tradisi dan modernitas. Selain itu, bisnis ini menunjukkan potensi besar untuk berkembang di pasar digital dan berkompetisi di pasar global. Wayang Kulit Menis Langgeng tidak hanya memiliki nilai budaya yang tinggi, tetapi juga mampu mengikuti tren masa kini.
Melalui program Mekaarpreneur, PNM berharap dapat menciptakan pengusaha-pengusaha ultra mikro yang tidak hanya inovatif tetapi juga berdaya saing di pasar global. Diharapkan para finalis dan juara program ini dapat terus tumbuh dan memberikan dampak positif kepada masyarakat luas, serta menjadi pelopor bagi pelaku usaha lainnya.(*)