Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemkab Kediri Gelar Parade Barong, Tumpeng, dan Egrang

Jumlah barong, tumpeng, dan egrang serba 77 seusai usia kemerdekaan Indonesia.

23 Agustus 2022 | 09.20 WIB

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat acara parade barong, parade tumpeng hasil bumi dan parade egrang kreasi dalam event Gempita Kemerdekaan di kawasan Simpang Lima Gumul, Senin (22/8/2022).
Perbesar
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat acara parade barong, parade tumpeng hasil bumi dan parade egrang kreasi dalam event Gempita Kemerdekaan di kawasan Simpang Lima Gumul, Senin (22/8/2022).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO BISNIS - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyuguhkan parade barong, parade tumpeng hasil bumi dan parade egrang kreasi dalam Gempita Kemerdekaan di kawasan Simpang Lima Gumul, Senin, 22 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tiga parade yang dikemas menjadi satu itu pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Warga yang berdatangan memadati jalanan sepanjang rute yang dilalui dari Convention Hall sampai depan bank daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Tadi ada 77 barongan, 77 tumpeng hasil bumi dan 77 egrang, semua serba 77 karena memperingati 77 tahun Republik Indonesia berdiri," kata Mas Dhito—sapaan akrab bupati.

Begitu tiba di garis finis, 77 langsung melakukan pentas bersamaan. Begitu pula pelajar SMA/SMK yang mengenakan beraneka ragam busana berjalan bersamaan layaknya fashion show menggunakan egrang.

"Harapan saya, di 77 tahun Indonesia merdeka ini, masyarakat Kabupaten Kediri selalu diberikan kebahagiaan dan kesehatan," ucap Mas Dhito diikuti warga yang langsung berteriak mengamini.

Mas Dhito berharap, kegiatan semacam itu tetap bisa diadakan di tahun-tahun berikutnya. Dia berpesan, masyarakat yang ingin mengambil sayuran, buah atau apa saja yang ada di dalam tumpeng untuk bisa tertib. "jangan sampai karena berebut tumpengan hasil bumi, harus ada yang terluka atau hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Usai acara, puluhan tumpeng yang tersisa pun usai dibacakan doa langsung dijadikan rebutan. Warga yang berkumpul sedari awal acara pun tak sabar mengambil beraneka sayuran, buah-buahan maupun tanaman pangan seperti jagung, padi dan ubi yang dihias berbentuk tumpeng. Warga sangat antusias memasukkan sayuran maupun buah dalam kantung plastik yang telah disiapkan. (*)

 

 

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus