Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemprov Sultra Apresiasi Investasi PMDN Ceria Group di Kolaka

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) mengapresiasi investasi Ceria Group yang berstatus sebagai perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

25 Januari 2025 | 11.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio (tengah) dalam kunjungannya ke PT Ceria Nugraha Indotama di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Kamis, 23 Januari 2025. Dok. Ceria Group

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) mengapresiasi investasi Ceria Group yang berstatus sebagai perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria) yang juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas), memainkan peran penting dalam mendukung program hilirisasi mineral sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dukungan Pemprov Sultra ini ditunjukkan dalam kunjungan kerja Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Tenggara ke lokasi proyek Smelter ‘Merah Putih’ Ceria yang berlokasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada 23 Januari 2025.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio dalam sambutannya di PT Ceria Nugraha Indotama, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Kamis, 23 Januari 2025. Dok. Ceria Group

Kunjungan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Asrun Lio itu mengunjungi berbagai fasilitas strategis milik Ceria, termasuk business process showcase, fasilitas Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) atau Smelter ‘Merah Putih’, area pengembangan teknologi High-Pressure Acid Leach (HPAL), area pertambangan dan pelabuhan, power supply & supporting facilities, area Barge Mounted Power Plant (BMPP), dan lain-lain.

Asrun Lio pun mengapresiasi penerapan Good Mining Practices dan komitmen kuat Ceria Group terhadap prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG) dalam pengembangan investasi hilirisasi di Indonesia. Ia juga terkesan dengan pembangunan proyek Smelter ‘Merah Putih’ Ceria yang sebentar lagi akan segera beroperasi pada April 2025, serta berharap proyek ini menjadi simbol kemandirian energi dan keberlanjutan industri pertambangan nasional. 

“Proyek Smelter ‘Merah Putih’ Ceria tidak hanya sejalan dengan program hilirisasi mineral yang dicanangkan pemerintah, tetapi juga membawa manfaat besar bagi masyarakat lokal. Hal ini terlihat dari penyediaan lapangan kerja yang luas dan peningkatan infrastruktur daerah. Progres pembangunannya sangat menggembirakan dan berjalan sesuai rencana. Bahkan, fasilitas pendukungnya kini hampir selesai sepenuhnya,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Penjabat Bupati Kolaka, Muhammad Fadlansyah yang mengapresiasi kontribusi Ceria Group dalam pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

“Keberadaan Ceria di Kolaka sangatlah berarti. Selain menyerap tenaga kerja lokal, Ceria juga secara konsisten menjalankan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat," katanya.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Ceria Nugraha Indotama, Yusram Rantesalu menegaskan komitmen Ceria dalam memastikan penyelesaian proyek strategis Smelter Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) berkapasitas 72 MVA, yang akan menghasilkan Ferronickel dengan kadar 22 persen.

“Kami berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu sesuai dengan target yang telah ditetapkan, yaitu pada April 2025 untuk Project Commercial Operation Date (PCOD). Ini merupakan bagian dari kontribusi kami terhadap pembangunan nasional, khususnya di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara,” jelasnya.

Yusram mengatakan, sebagai salah satu kontributor pemasukan pendapatan negara, Ceria telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Keuangan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan signifikan dalam berbagai jenis pajak, baik untuk pusat maupun daerah, serta kontribusi melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) termasuk royalti. Dalam lima tahun terakhir, total kontribusi pajak Ceria meningkat sebesar 147 persen dari sekitar Rp150 miliar pada 2020 menjadi lebih dari Rp 300 miliar pada 2024.

“Ceria secara konsisten menjadi Wajib Pajak Kontribusi Terbesar kategori perusahaan pertambangan swasta di wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara sejak 2021 hingga 2023,” ujar Yusram.

Kata dia, hal ini menegaskan peran perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat lokal. Peran Ceria juga sangat berdampak dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Wolo dengan tidak adanya tingkat miskin ekstrem.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio (kanan) memberikan apresiasi dari Kementrian Keuangan kepada Direktur Corporate Affairs PT Ceria Nugraha Indotama Djen Rizal dalam kontributor pemasukan pendapatan negara di Kecamatan Wolo, Kolaka, pada Kamis, 23 Januari 2025. Dok. Ceria Group

Terkait dengan pemberdayaan tenaga kerja lokal, Direktur Corporate Affairs PT Ceria Nugraha Indotama, Djen Rizal mengungkapkan bahwa Ceria senantiasa mengikuti prosedur perekrutan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Ia menjelaskan, penyerapan tenaga kerja lokal sampai saat ini telah mencapai lebih dari 65 persen dari total tenaga kerja yang direkrut. Ini membuktikan komitmen Ceria untuk memprioritaskan tenaga kerja dari wilayah lingkar tambang, sehingga memberikan dampak nyata bagi peningkatan perekonomian lokal.

“Kami juga memiliki program unggulan yaitu Operational Smelter Development Program (OSDP), yang dirancang khusus untuk pengembangan tenaga kerja lokal agar mampu mengisi posisi strategis dalam operasional smelter,” tambahnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio (tengah) bersama jajaran pejabat Pemprov Sultra dan Pj Bupati Kolaka, Muhammad Fadlansyah saat meninjau progres pembangunan smelter PT Ceria di Kecamatan Wolo, Kolaka, pada Kamis, 23 Januari 2025. Dok. Ceria Group

Djen juga menyampaikan bahwa kunjungan Forkopimda Sultra dan Kabupaten Kolaka ini mencerminkan hubungan dan kolaborasi yang baik antara perusahaan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kabupaten Kolaka. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan dan stakeholder demi kesuksesan proyek Smelter ‘Merah Putih’ Ceria, yang diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat dan mempercepat pembangunan wilayah Kabupaten Kolaka.

“Kolaborasi yang harmonis antara Ceria dengan pemerintah dan stakeholder menjadi kunci utama dalam merealisasikan proyek Smelter ‘Merah Putih’. Kami optimis bahwa keberhasilan proyek ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor industri. Ini adalah komitmen kami untuk terus berkontribusi bagi negeri," tutup Djen Rizal. (*)

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus