Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bupati Pandeglang Irna Narulita, meningkatkan sektor pendidikan untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia harus disiapkan dengan membangun generasi emas. “Untuk mencapai itu, kami mengubah RT RW tentang daerah industri dan peningkatan bidang pendidikan dengan pelatihan SDM dan ruang sekolah,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di bidang infrastruktur, pemerintah daerah membangun jalan konektivitas wilayah yang menghubungkan wilayah yang ada di Kabupaten Pandeglang. Menurut Irna, Indonesia Emas 2045 menjadi visi yang sangat baik, relevan dan harus disukseskan semua pihak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Irna mengakui untuk merealisasikan visi Indonesia Emas 2045 tidak mudah. “Sebagai generasi penerus bangsa, harus merespon visi Indonesia Emas 2045 dengan optimis, kerja keras, kerja sama dan pantang menyerah,” kata perempuan kelahiran Jakarta, 23 Juli 1970.
Dia mengatakan Indonesia bakal mendapatkan bonus demografi, dimana penduduk bakal didominasi usia produktif pada 2045. Peluang ini harus dapat dioptimalkan untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara tangguh, mandiri, dan inklusif. “Pembangunan 20 tahun ke depan diharapkan dapat mendorong Indonesia bertransformasi menuju peradaban masyarakat yang modern dan sejahtera,” ucap Irna.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah menyiapkan sejumlah program sesuai visi Indonesia Emas 2045. Saat ini, pemerintah kabupaten telah menetapkan RPJMD yang menyesuaikan dengan RPJPN 2025-2045.
Irna mengakui untuk mencapai visi besar tersebut, semua sektor harus dibenahi. Sektor infrastruktur salah satu yang mendapat perhatian pemerintah. Saat ini dari 723,03 kilometer jalan kabupaten yang sudah dibangun dengan kondisi mantap sepanjang 496,03 kilometer (68,51 persen). Adapun jalan dengan kondisi belum mantap 227 kilometer (31,49 persen) atau melebihi target nasional sebanyak 65 persen.
Adapun sektor kesehatan juga menjadi prioritas Bupati Irna. Program utama di bidang kesehatan adalah pencegahan dan penanganan stunting melalui konvergensi cross cutting lintas sektor. “Peningkatan mutu pelayanan pada fasilitas kesehatan melalui survei reakreditasi dan akreditasi puskesmas dan rumah sakit oleh lembaga akreditasi independent,” ujarnya.
Irna juga menaruh perhatian pada peningkatan sarana dan prasarana puskesmas melalui peningkatan gedung dan pemenuhan alat kesehatan.
“Juga pemenuhan dan pemerataan sumber daya manusia kesehatan melalui kegiatan supporting staff, penugasan khusus dan rekrutmen P3K,” ucap dia.
Peningkatan sarana dan prasaran juga menjadi perhatian Bupati Irna. Pembangunan dan rehabilitasi Gedung sekolah dilakukan setiap tahun. Begitu juga dengan peningkatan tenaga pendidik. “Kami telah melakukan pengembangan SDM pendidikan untuk guru penggerak SD sebanyak 187 orang, guru penggerak SMP berjumlah 168 orang dan kepala sekolah penggerak sebanyak 84 orang,” ujarnya.
Keberhasilan Irna melalui program sekolah penggerak mendapat pujian dari pemerintah. Irna diganjar piagam penghargaan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Banten, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, sebagai daerah pelaksana Sekolah Penggerak terbanyak di Banten.
Sekolah Penggerak di Kabupaten Pandeglang sebanyak 84 unit, tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP.
Kepala BPMP Provinsi Banten, Afrizal Sihotang, mengatakan piagam penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi. “Memberikan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada Kabupaten Pandeglang yang sangat luar biasa, terutama dalam sekolah penggeraknya,” kata dia, Selasa, 30 Mei 2023.