Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Lahirnya deklarasi Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 bukan perkara mudah. Banyak pertemuan yang dilakukan para pelajar muda dahulu untuk merumuskannya. Untuk mengingatkan kembali sejarah perjuangan bangsa sekaligus memaknai Hari Sumpah Pemuda, Puspeka Kemendikbud menggelar kegiatan bertajuk “Tapak Tilas Virtual Pergerakan Pemuda Meraih Indonesia Merdeka”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Puspeka, Kemendikbud, Hendarman mengungkapkan kegiatan ini merupakan upaya membangun karakter generasi muda dan salah satunya melalui peringatan hari-hari besar Nasional. “Diharapkan dengan mengajak generasi muda untuk lebih mengenal perjuangan para pahlawan kemerdekaan, maka dapat menguatkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, sadar berbangsa dan bernegara serta semakin paham pentingnya gotong royong,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengangkat tema “Pemuda Hebat, Pemuda Berkarakter”, kegiatan ini merupakan wujud dan harapan bagi pemuda Indonesia untuk berbuat yang lebih baik demi kemajuan negara sesuai dengan nilai profil pelajar Pancasila. “Momentum Sumpah Pemuda dapat mengobarkan semangat generasi muda Tanah Air dan menjadi pengingat agar memaknai Pancasila sebagai pilar pendidikan karakter bangsa,” katanya, menambahkan.
Sejarawan sekaligus pendiri Komunitas Historia, Asep Kambali, juga menyampaikan pentingnya mengingat sejarah perjuangan bangsa. Menurutnya, di tengah gempuran budaya asing, perjuangan dan semangat para pemuda tak boleh dilupakan. Harus diingat bahwa generasi muda dahulu menjadi pendobrak dan pendorong perubahan.
“Banyak yang tidak tahu, deklarasi Sumpah Pemuda diselenggarakan oleh anak-anak yang umurnya belasan tahun, semuanya anak kos-kosan dan anggota pramuka,” kata Asep.
Tak hanya itu, Asep menyampaikan dalam Sumpah Pemuda banyak nilai-nilai penting yang menjadi kekuatan generasi muda saat ini untuk menatap masa depan. “Memaknai sejarah menjadi pondasi dan obor untuk memantik semangat agar berkontribusi nyata bagi negara,” ujarnya
“Tapak Tilas Virtual Pergerakan Pemuda Meraih Indonesia Merdeka” akan mengajak para peserta untuk mengingatkan kembali sejarah pergerakan kemerdekaan yang dilakukan oleh para pemuda pejuang kemerdekaan. Para edukator akan memandu peserta ke beberapa museum, yaitu Museum Sumpah Pemuda, Museum Kebangkitan Nasional, dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Sebelum melakukan wisata virtual ke museum, peserta akan berdiskusi dengan narasumber inspiratif, yaitu Asep Kambali, Dr. Maryanto selaku Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara, atlet panjat tebing Aries Susanti Rahayu, serta Rafi dan Rara Sudirman siswa berbakat dan berprestasi. Selain mengikuti rangkaian kegiatan, peserta juga berkesempatan untuk mendapatkan hadiah menarik selama acara berlangsung.
Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari para orang tua, salah satunya Anggrainy Damanik ibu dari Rafi dan Rara Sudirman. Menurutnya acara virtual ini, membantu anak-anak mengenal sejarah bangsanya dan bangga pada Indonesia. “Anak-anak menjadi termotivasi untuk belajar sejarah dan penasaran bagaimana para pemuda berperan dalam merebut kemerdakaan Indonesia,” katanya.
Selain itu, menurutnya tur virtual ini juga dapat membantu anak-anak beradaptasi dalam proses belajar di masa pandemi Covid-19. “ Agar anak-anak semangat belajar sejarah secara virtual, orang tua perlu mendampingi karena cinta Tanah Air harus dimulai dari keluarga, agar tumbuh karakter pemuda yang cinta Indonesia,” kata Anggrainy.
“Tapak Tilas Virtual Pergerakan Pemuda Meraih Indonesia Merdeka” diikuti oleh 4000 peserta didik dari jenjang SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB atau SMK/SMKLB, dan perguruan tinggi. Kegiatan akan berlangsung pada 31 Oktober 2020, pukul 09.00-12.00 WIB. Saat ini pendaftaran peserta sudah ditutup karena kuota sudah terpenuhi. Namun, bagi yang belum mendaftar tetap bisa mengikuti acara melalui kanal YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI atau dapat diakses melalui tautan berikut https://www.youtube.com/c/CerdasBerkarakterKemdikbudRI. Yuk, ajak keluarga dan teman-teman menyaksikan bersama, catat waktunya jangan sampai ketinggalan! (*)