Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Kementerian Keuangan menargetkan inflasi 2025 sebesar 2,5 persen year-on-year (yoy) dengan deviasi 1 persen. Bank Indonesia pun memproyeksikan inflasi akan berada dalam kisaran 1,5 hingga 3,5 persen. Menanggapi hal tersebut, masyarakat perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi tekanan inflasi yang dapat mempengaruhi daya beli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu cara untuk mengantisipasi dampak inflasi adalah dengan memahami proyeksi ekonomi global dan domestik, serta memilih instrumen investasi yang dapat melindungi nilai aset.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Lembaga Dana Moneter Internasional atau IMF, inflasi global pada 2025 diperkirakan menurun menjadi 3,5 persen. Angka inflasi tersebut lebih rendah dari 2022 yang mencapai 9,4 persen. IMF memantau bahwa beberapa negara berkembang di Asia memiliki tingkat inflasi yang sangat mirip dengan negara maju.
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bank Indonesia memperkirakan adanya peningkatan sisi harga tekanan inflasi selama 3–6 bulan ke depan. Perkiraan tersebut tergambarkan pada Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Desember 2024 sebesar 152,6 dan Maret 2025 sebesar 169,4.
Kedua angka IEH tersebut lebih tinggi dari periode sebelumnya. Namun, peningkatan tersebut selaras dengan naiknya permintaan saat Nataru pada bulan Desember 2024 serta Ramadan pada bulan Maret 2025.
Masyarakat pun harus waspada terhadap potensi peningkatan harga menjelang periode Nataru. Salah satu pilihan yang dapat diandalkan untuk menghadapi inflasi adalah investasi emas. Emas dikenal sebagai aset yang tahan terhadap inflasi karena nilainya cenderung stabil meski ekonomi tidak stabil.
Dengan pasokan terbatas dan daya tahan terhadap krisis, emas menjadi pilihan investasi yang aman, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi. Bagi yang baru memulai, menabung emas di lembaga yang terpercaya seperti Pegadaian bisa menjadi langkah yang bijak untuk melindungi aset dan menjaga kestabilan keuangan.
Nasabah Pegadaian bisa mengetahui rincian perkiraan hitungan tabungan emas lewat simulasi tabungan emas. selain itu, nasabah juga bisa mengetahui harga emas terkini yang selalu diperbaharui sehingga bisa menentukan langkah investasi emas selanjutnya.
Dengan perencanaan yang matang dan pemilihan instrumen investasi yang tepat, masyarakat dapat mengatasi tantangan inflasi 2025 dan menjaga kestabilan ekonomi pribadi. Agar aset dan keuangan tetap terjaga di tengah gejolak ekonomi, pastikan untuk memilih investasi emas yang aman di lembaga yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, seperti Pegadaian. (*)