Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT PLN (Persero) menyiapkan kelistrikan seluruh desa di Papua dan Papua Barat berbasis energi baru terbarukan (EBT). Sebanyak 122 desa dari 198 desa mendapat aliran listrik ramah lingkungan melalui Program Listrik Pedesaan sampai Mei 2022. "Kami terus berupaya menyelesaikan penugasan untuk melistriki desa-desa di Papua dan Papua Barat," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin, Jumat, 10 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tambahan pasokan listrik ke desa manambah rasio desa berlistrik Papua dan Papua Barat naik 0,9 persen menjadi 96,89 persen dari tahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andy mengatakan PLN memiliki terobosan dengan menyediakan teknologi yang lebih memudahkan dalam proses pendistribusian alat terutama di daerah terpencil. "Kami menggunakan PV SPEL (stasiun pengisian energi listrik berbasis PV module) dengan APDAL (alat pengisian daya listrik) berbasis energi surya di 88 desa di Papua dan Papua Barat," ujarnya.
PLN kini memprioritaskan penggunaan pembangkit berbasis energi EBT. Salah satunya bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). “Pada tahun ini kami berencana akan membangun 48 PLTS kapasitas antara 10-120 kWp untuk melistriki 71 desa. Kami fokus menuntaskan desa yang telah dibangun jaringan isolated tegangan rendah," kata Andy.
Selain fokus melistriki desa, PLN terus meningkatkan keandalan sistem di kota-kota Papua dan Papua Barat. Daya mampu pembangkit listrik saat ini mencapai 545 MW dengan beban puncak sebesar 424 MW. Adapun rasio elektrifikasi Papua dan Papua Barat telah mencapai 96,84 persen.