Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PLN Operasikan Gardu Induk Daya Baru di Sulsel

Gardu Induk 150 kV Daya Baru di Desa Bontobunga, Kabupaten Maros memiliki kapasitas 60 Megavolt Ampere (MVA) atau setara dengan 37 ribu pelanggan baru

2 Juli 2021 | 10.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL -- PT Persero (PLN) melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi mengoperasikan Gardu Induk (GI) 150 kilo volt (kV) Daya Baru yang berlokasi di Desa Bontobunga, Kecamatan Moncongloe Bulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Total investasi yang dikeluarkan PLN untuk pembangunan ini mencapai Rp 785 miliar dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 85 persen.

Pemberian tegangan pertama atau Energize GI 150kV Daya Baru berhasil dilaksanakan pada 17 Juni 2021 pukul 12.57 WITA. Langkah ini untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan guna memenuhi kebutuhan publik dan terutama mendukung percepatan investasi.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi, Defiar Anis, mengucapkan syukur atas pengoperasiaan GI 150kV Daya Baru. Ia berharap dengan beroperasinya GI ini dapat meningkatkan investasi di Sulawesi Selatan khususnya untuk Kawasan Strategis Nasional (KSN) Kawasan Perkotaan Mamminasata, dan sekaligus backup  daya untuk Sultan Hasanudin International Airport (SHIA).

“Pengoperasian GI 150kV Daya Baru merupakan pekerjaan lanjutan dari Pekerjaan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150kV Kima - Daya Baru yang berhasil beroperasi pada bulan Maret lalu,” ujarnya.

Anis menjelaskan, GI 150 kV Daya Baru ini memiliki kapasitas 60 Megavolt Ampere (MVA) atau setara dengan 37 ribu pelanggan baru. Hal ini merupakan salah satu wujud komitmen PLN yang siap memenuhi kebutuhan listrik untuk pelanggan baik kendaraan listrik, industri, rumah tangga, dan Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM).

PLT Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi PLN dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan guna menunjang investasi di Sulsel. Ini merupakan salah satu wujud kesiapan PLN mendukung investasi di Sulsel. Tak mungkin ada arus investasi jika tidak ada jaminan pasokan listrik.

“Sulsel saat ini memiliki surplus listrik yang besar investor tidak perlu takut dengan ketersediaan daya. Ke depannya ada beberapa pengembangan kawasan seperti Makassar New Port, Kawasan industri di Maros, Bantaeng, Barru dan Makassar. Semua itu memerlukan daya yang besar,” katanya.

Andi Sudirman menambahkan pemerintah mendorong PLN untuk sama-sama mengkapanyekan penggunaan kendaraan, pertanian, serta perabot rumah tangga berbasis tenaga listrik agar surplus daya yang ada saat ini dapat terserap.(*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus