Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Puan Tutup P20 Summit, Semua Parlemen Komitmen Atasi Persoalan Global

Ada delapan poin hasil kesepakatan P20 yang dituangkan dalam Chair's Summary.

7 Oktober 2022 | 14.04 WIB

Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan keterangan usai menutup pertemuan P20 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022. Pertemuan P20 merupakan forum parlemen negara-negara G20 yang diselenggarakan dalam satu rangkaian KTT G20. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan keterangan usai menutup pertemuan P20 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022. Pertemuan P20 merupakan forum parlemen negara-negara G20 yang diselenggarakan dalam satu rangkaian KTT G20. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL - Ketua DPR Puan Maharani menutup perhelatan pertemuan Ketua Parlemen negara-negara G20 atau the 8th G20 Parliamentary Speaker's Summit pada Jumat, 7 Oktober 2022. Hal ini sekaligus mengakhiri keketuaan Indonesia di P20 pada tahun 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Perhelatan yang digelar selama dua hari sukses menghasilkan suatu babak baru dalam mengatasi berbagai permasalahan global melalui penguatan multilateralisme. Sesuai tema yang diusung, “Stronger Parliament for Sustainable Recovery”, para pemimpin parlamen negara anggota G20 sepakat untuk terus meningkatkan peran parlemen pada tataran global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama dua hari diskusi, para pemimpin parlemen membahas isu-isu prioritas mulai dari pembangunan berkelanjutan, ekonomi hijau, ketahanan pangan dan energi serta tantangan ekonomi, hingga kesetaraan gender.

Puan Maharani yang menjadi chair pada setiap sesi diskusi mengatakan bahwa para parlemen dunia sepakat bahwa penguatan peran parlemen merupakan solusi dalam menghadapi situasi global yang sulit.

P20 Summit menghasilkan outcome document berupa Chair's Summary yang menggarisbawahi beberapa hal sebagai berikut:  

  1. Multilateralisme merupakan kanal paling efektif untuk mengatasi ragam tantangan global bersama.
  2. Perang dan konflik bersenjatan merupakan ancaman atas keamanan dan tatanan global serta membawa dampak negatif terhadap ketahanan pangan, ketahanan energi, dan perekonomian global.
  3. Mendesak negara-negara G20 untuk melipatgandakan upaya dalam mengatasi perbedaan, mempromosikan perdamaian, dan memperkuat pemulihan ekonomi.
  4. Perlunya sarana pembiayaan yang efektif dan inovatif, termasuk keuangan campuran, untuk membantu mempersempit kesenjangan keuangan SDG.
  5. Perlunya ekonomi digital yang inklusif, terbuka, adil, dan tidak diskriminatif dan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan penanganan perubahan iklim.
  6. Pentingnya realisasi komitmen negara-negara maju untuk segera memenuhi target USD 100 miliar/tahun hingga 2025 serta komitmen untuk transfer teknologi ke negara-negara berkembang.
  7. Urgensi kesetaraan gender yang dapat mewujudkan kemakmuran yang lebih besar dan pembangunan berkelanjutan untuk semua.
  8. Parlemen yang kuat adalah kunci bagi demokrasi yang kuat dan untuk memastikan bahwa kesejahteraan dan kesejahteraan warga negara berada di pusat pembuatan kebijakan dan legislasi.

Poin-poin yang tertuang dalam outcome document merupakan wujud komitmen bersama para pemimpin parlemen negara-negara G20, yang akan menjadi masukan bagi pemerintah RI khususnya dalam KTT G20 yang akan dilaksanakan pada bulan November tahun ini di Bali. 

Puan juga menegaskan bahwa outcome document tersebut akan menjadi rujukan bagi parlemen negara-negara G20 dalam menyusun legislasi sekaligus menjadi referensi untuk pelaksanaan pertemuan P20 berikutnya yang akan diketuai oleh Parlemen India. (*)

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus