Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ancaman resesi global 2023 menghantui berbagai sektor. Meski demikian, ada resesi ataupun tidak, angkatan kerja Indonesia harus siap untuk beradaptasi dengan meningkatkan skill-nya, sehingga terus relevan bersaing di pasar kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Siapkan diri mulai sekarang. Dunia terus berubah, banyak hal akan terjadi di dunia ketenagakerjaan,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari saat menjadi narasumber diskusi dengan tema “Manfaat Bantuan Sosial Selamatkan Indonesia dari Resesi” yang diselenggarakan Tempo Media, pertengahan November lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adanya Kartu Prakerja, kata dia, memberikan keterampilan serta mempertemukan peserta dengan penyedia lapangan kerja. “Selanjutnya, kembali kepada masing-masing peserta,” ujarnya. Denni mengajak angkatan kerja Indonesia tetap optimistis karena Program Kartu Prakerja membantu meningkatkan keterampilan sehingga terus relevan dengan berbagai dinamika di pasar kerja.
Sekretaris Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan Surya Lukita Warman menuturkan, pemerintah memiliki dua skema bantuan untuk mengatasi kesulitan ekonomi masyarakat. Pertama, Bantuan Sosial yang dikeluarkan Kementerian Sosial, dan Bantuan Pemerintah dari anggaran kementerian lain seperti program Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk mempertahankan daya beli pekerja akibat kenaikan harga BBM.
Adapun Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi Jamsostek Pramudya Iriawan Buntoro berpendapat masyarakat harus bersiap diri menghadapi kondisi-kondisi sulit ke depan, dengan kultur gotong royong, dan saling bantu sebagai satu bangsa. Di sinilah ia meminta para pekerja bersama-sama berpartisipasi secara aktif dalam program jaminan sosial, untuk mewujudkan kemandirian bersama, terutama bersiap dalam menghadapi kondisi sulit.
Kepala Tim Kebijakan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Elan Satriawan menggarisbawahi pentingnya bansos untuk mempertahankan kesejahteraan masyarakat Indonesia di tengah resesi ekonomi. Suksesnya program bansos menyelamatkan ekonomi ini bukan hanya pengalaman unik Indonesia, tapi juga pengalaman global.