Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Stadion Madya Diselimuti Warna Oranye, Kampanye Akbar Pramono-Rano Disambut Ribuan Pendukung

Pramono meminta penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum berlaku adil dalam menjaga demokrasi. Ia juga mengingatkan warga Jakarta bahwa Pilkada kali ini adalah momentum memilih pemimpin terbaik untuk kota mereka.

23 November 2024 | 18.54 WIB

Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno dalam kampanye akbar terakhir yang berlangsung di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu, 23 November 2024. Dok. Istimewa
Perbesar
Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno dalam kampanye akbar terakhir yang berlangsung di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu, 23 November 2024. Dok. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL - Sabtu pagi, 23 November 2024, Stadion Madya Gelora Bung Karno seolah diselimuti warna oranye. Pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, memenuhi lokasi dengan semangat membara. Kampanye akbar ini menjadi puncak perjalanan pasangan yang kerap dijuluki "Si Doel" tersebut dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pasangan ini tiba di stadion sekitar pukul 09.51 WIB. Pramono dan Rano mengenakan pakaian bernuansa putih-oranye lengkap dengan syal, disambut gemuruh marching band yang mengiringi langkah mereka ke panggung utama. Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang juga mengenakan baju oranye, turut hadir lebih awal untuk memberi dukungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jakarta menyala!" teriak para pendukung di tengah lautan warna oranye.

Setelah naik ke panggung, Pramono menyampaikan salam kepada sejumlah tokoh yang hadir, termasuk mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo (Foke) dan perwakilan keluarga besar Anies Baswedan. "Hari ini bersama kita hadir Bang Foke, gubernur Jakarta yang pada waktu itu banyak membangun Jakarta. Hadir juga Pak Ahok. Hadir juga keluarga besar Mas Anies Baswedan, juga keluarga besar Bang Yos, putri dan menantunya," ujar Pramono.

Ia juga berterima kasih kepada partai-partai pendukung seperti PDIP, Hanura, dan Partai Ummat, serta relawan yang telah mendukung perjuangannya. "Hadir Mas Hasto (Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto) sebagai partai politik pendukung utama. Hadir juga secara khusus Jakmania, Bang Diky, dan Bang Ferry," katanya.

Dalam pidatonya, Pramono meminta penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum berlaku adil dalam menjaga demokrasi. "KPUD, Bawaslu harus berlaku adil," katanya. Ia juga mengingatkan warga Jakarta bahwa Pilkada kali ini adalah momentum memilih pemimpin terbaik untuk kota mereka.

Menariknya, di atas panggung, Fauzi Bowo dan Ahok sempat melakukan simulasi pencoblosan terhadap gambar pasangan nomor urut 3. Dengan memegang bambu, keduanya secara simbolis mencoblos gambar Pramono dan Rano, mengundang sorak sorai ribuan pendukung.

Pramono menutup acara dengan ucapan terima kasih kepada seluruh pendukung dan para tokoh yang telah hadir. "Terima kasih atas dukungan luar biasa dari seluruh pihak. Ini adalah langkah bersama menuju Jakarta yang lebih baik," tuturnya.

Kampanye akbar ini menegaskan optimisme pasangan Pramono-Rano menghadapi hari pencoblosan yang tinggal menghitung hari. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus