Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Subholding Gas Pertamina Perluas Pemanfaatan CNG dan LNG Bali

Peminat CNG dan LNG terus meningkat. Berdampak positif dalam upaya pengurangan emisi karbon. #Infotempo

6 November 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Subholding Gas Group terus menggencarkan penyaluran gas bumi non pipa Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquefied Natural Gas (LNG) di Bali, khususnya untuk sektor hotel, restoran, dan kafe. Penyediaan gas bumi sebagai energi bersih sekaligus mendukung pariwisata berwawasan lingkungan di Bali, serta mengawal target Forum G20 terkait nett zero emission.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Guna menjaga keandalan pasokan, Afiliasi Subholding Gas Pertamina, PT Pertagas Niaga, telah mengoperasikan Terminal Mengwi station pengisian CNG yang berlokasi di Badung, Bali. Terminal Mengwi memiliki kapasitas pengisian sebesar 600 - 1.000 M³ per jam. Dari station ini, CNG dapat melayani kebutuhan pelanggan dengan berbagai moda transport seperti yang dikemas ke dalam tabung silinder atau cradle dengan volume lebih besar, kemudian dikirim ke pelanggan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain CNG, pemenuhan gas bumi non pipa LNG juga terus bertambah. Guna fleksibilitas penyaluran, LNG dikemas dalam bentuk microbulk, kemudian dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar di dapur, boiler pemanas air, dan laundry.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menyatakan, semakin banyak industri dan komersial yang menggunakan gas bumi, maka dapat menyumbang pengurangan emisi karbon yang cukup besar.

Pertagas Niaga saat ini telah memasok CNG di Bali sebanyak 20.000 m3/ bulan. Volume itu diprediksi akan melesat hingga 850.000 m3/ bulan seiring dengan tingginya minat konsumen dan kesiapan infrastruktur.

Faris berharap pemanfaatan gas bumi di Bali semakin meningkat melalui perluasan CNG dan LNG. “Kami terus menjalin komunikasi yang intens baik dengan pelanggan eksisting maupun calon pelanggan. Kesiapan kami dalam menyalurkan CNG maupun LNG ditopang dengan upaya penyediaan infrastruktur. Ketika infrastruktur sudah siap, maka potensi market tentunya akan semakin mudah untuk dijangkau,” katanya.

Semenata itu, khusus industri hotel, restoran dan café di Bali, Pertagas Niaga optimistis dapat mengalirkan gas bumi baik CNG maupun LNG sebesar 12.000 MMBTU per bulan yang dipasok dari gas Jawa Timur maupun Kalimantan. Volume ini diprediksi akan naik signifikan dengan kesadaran pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan.

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus